Di sana segala makanan dimasak atau dihangatkan dengan menggunakan api dari bahan bakar gas metana. Gas tersebut didistribusikan melalui pipa dengan ukuran 1 inci. Bukan hanya untuk kebutuhan TPA, tapi juga untuk warga yang berdomisili di sekitarnya.
Tonny memastikan bahwa inovasi tak akan berhenti di sini. ”Kita berharap mindset masyarakat bisa berubah. TPA kini bukan sekadar tempat pembuangan sampah, tapi juga tempat rekreasi yang menyenangkan,” tuturnya. (*/riz/K15/JPG/c9/ttg/rie)