jabarekspres.com, NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat menargetkan pembangunan Pasar Hewan milik pemerintah dapat terwujud di tahun 2018. Lokasi sudah dipilih di Kecamatan Padalarang dengan luas area tanah yang dibutuhkan mencapai 3 hektare.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan KBB Wiwin Aprianti mengatakan, untuk rencana pembangunan sudah dibuat Feasibility Studi (FS) atau studi kelayakan.
“Fs nya sudah beres dan daerah Padalarang dengan menggunakan lahan seluas 3 hektare. Tapi, kalau untuk pembangunannya nanti dari pemerintah pusat,” kata Wiwin kemarin (3/11).
Dirinya mengatakan, dengan adanya Pasar Hewan mampu menampung hingga ribuan hewan domba dan ratusan sapi yang di pusatkan di satu titik. Sehingga kesehatan hewan akan lebih terpantau sebelum dipasarkan atau diperjualbelikan.
Selain itu, pasar hewan bisa menampung 500 sapi dan 10 ribu domba. Sehingga, harapannya keberadaan pasar hewan ini bisa meningkatkan nilai ekonomis bagi para peternak-peternak KBB.
Diakuinya, Pasar Hewan dibutuhkan lantaran potensi jual beli hewan sapi dan domba di Kabupaten Bandung Barat sangat besar. Seperti sapi dari Padalarang mampu di pasarkan hingga ke Tangerang, Banten dan Jakarta.
“Sementara untuk sapi dan domba di Cililin mampu dijual di tingkat lokal. Sampai saat ini kebutuhan sapi dan domba di Kabuaten Bandung Barat sudah terpenuhi,” ujarnya.
Pembangunan Pasar Hewan sebagai fasilitas tempat berkumpulnya sejumlah daging halal dan berkualitas. Sebab, Sejauh ini, di Jawa Barat baru Purwakarta dan Sumedang yang sudah memiliki Pasar Hewan.
Untuk itu, Kabupaten Bandung Barat juga memiliki keinginan untuk menyediakan fasilitas sejumlah daging untuk konsumsi kesehatan masyarakat.
“Yang baru itu Kabupaten Bandung juga sudah punya pasar hewan. Tinggal kita juga harus punya,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat jumlah populasi sapi perah mencapai 38 ribu, sapi potong 6.500 ekor, kerbau 3.671 ekor dan domba/kambing sebanyak 455 ribu ekor.
Petugas juga saat ini tengah melakukan pemantauan di sejumlah titik untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan khususnya untuk unggas karena memasuki musim hujan potensi penyakit hewan cukup tinggi. (drx/yan)