APBD 2018 Belum Termasuk DAK

jabarekspres.com, BANDUNG – Postur angga­ran APBD 2018 kali ini telah laporkan oleh Badan Anggaran (Banggar) tanpa disertai penyer­taan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang mengalami penundaan dari pemerintah pusat.

Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, pada postur APBD Jawa Barat Tahun anggaran 2018 pening­katan pendapatan daerah Rp 22.2 triliun. Namun, Pendapa­tan tersebut belum termasuk DAK atau Dana Alokasi Khusus fisik maupun non fisik.

“DAK saat ini masih menung­gu Perpres terkait dana alo­kasi khusus (DAK) yang sam­pai saat ini belum dikeluarkan Kemendagri,” tutur Ineu ke­tika ditemui di gedung DPRD belum lama ini.

Dirinya menyebutkan, DAK sendiri diproyeksikan ebesar Rp9.8 triliun ditambah dengan sisa anggaran tahun sebelum­nya (Silpa) yaitu Rp 2 trilun. Maka, total APBD yaitu, Rp34. (Tiga puluh trilun.

Ineu memaparkan, sebagai Ketua Badan Anggaran (Bang­gar) anggaran belanja daerah dialokasikan sebesar Rp 24.2 triliun yang terdiri dari Be­lanja Tidak Langsung (BTL) Rp 17.4 triliun dan Belanja Langs­ung (BL) Rp 6.7 tiliun.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Anggaran sekaligus DPRD Jawa Barat Abdul Haris Bobihue menambahkan, penye­suaian postur APBD Jabar 2018 ini disebabkan adanya asum­si dasar seperti sama pada 2017 lalu. Sehingga, dalam peneta­pan APBD tetap berpatokan pada nilai inflasi sekitar 2,7 persen, Pendapatan APBD 2018 masih di angkat 7 persen sam­pai 9 persen dan dengan ting­kat laju pertumbuhan sekitar 5,5 sampai 7 persen.

Sementara untuk nailai investasi memiliki asumsi sekitar 4.3 persen dengan asumsi persen­tasi penduduk miskin terhadap total penduduk 8,53 persen serta asumsi tingkat pengang­guran terbuka sekitar 8,81persen. Lebih lanjut Haris Bobihoe menjelaskan, pendapatan dae­rah masih didominasi dari pe­nerimaan Pajak Daerah yaitu Rp16.2 tiliun. Kemudian dari pendapatan lain lain daerah yang sah sekitar Rp311miliar.

“Nah untuk Dana Perimbangannya masih belum pasti karena DAK fisik dan non fisik masih tunggu perpres. Jadi Dana Perimbangan tanpa DAK yang belum masuk sekitar Rp4.5 triliun.,” kata Haris. (mg2/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan