Daniel Muttaqien Sowan ke Keraton Cirebon

jabarekspres.com, CIREBON – Setelah ditetapkan DPP Partai Golkar sebagai calon wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), H Daniel Muttaqien Syafiuddin (DMS), terus melakukan kunjungan di sejumlah daerah. Kali ini, DMS melakukan kunjungan ke keraton-keraton Cirebon, baru-baru ini. DMS berkunjung ke Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan.

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE mengatakan, DMS berkunjung untuk silaturahmi dan memohon doa restu dirinya maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 mendatang. ”Silaturahmi dan minta restu. Mudah-mudahan mas Daniel diberikan kelancaran dan sukses,” katanya.

Sultan mengungkapkan, ada beberapa kriteria ideal untuk calon gubernur Jawa Barat. Dia berpendapat kandidat gubernur Jawa Barat di Pilgub 2018 harus memiliki visi dan misi yang baik dalam mening­katkan kesejahteraan masy­arakat.

Sultan menilai, sebagai sa­lah satu kota di pesisir utara, potensi dan SDM di bidang bahari tentu harus menjadi perhatian utama bagi calon gubernur dan wakilnya, ter­masuk Daniel. Sultan berpe­san agar Daniel memperha­tikan petani dan nelayan di Pantura. ”Titip petani dan nelayan di Pantura,” pesannya.

Selain itu, kata Sultan, Daniel diharapkan mampu menjadi­kan Jawa Barat sebagai pro­vinsi termaju dan sejahtera di Indonesia. Salah satu yang perlu ditingkatkan, lanjut Sul­tan, adalah swasembada pangan di Jawa Barat. Mengingat Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Lahan yang luas ini menjadi potensi besar bagi kedaulatan pangan nasional.

Tak hanya itu, Sultan juga berpesan kepada Daniel agar peduli dengan seni dan bu­daya. Termasuk pariwisata di wilayah Cirebon. Bahkan, kata Sultan, banyak wisatawan asing dari barbagai negara berkunjung ke Cirebon untuk berwisata.

Sementara itu, Cawagub Daniel sowan ke Keraton Ka­noman. Dia mendapatkan doa dari Muhammad Saladin mewakili Keraton Kanoman. ”Mudah-mudahan bisa me­mimpin Jawa Barat yang pu­nya tempat cukup unik, ma­syarakatnya luar biasa damai akan tetapi kalau tidak dima­najemen dengan baik tidak ada artinya,” pesannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan