e-Katalog Bisa Penuhi Kebutuhan Barang

jabarekspres.com, BANDUNG – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bersama bhineka.com gencar mensosialisasikan penggunaan e-katalog sebagai pemenuhan kebutuhan barang di pemerintahan daerah.

Dalam sosialisasi tersebut sejumlah SKPD se Provinsi Jawa Barat turut hadir dan diberikan pemahaman tentang tata cara pengadaan barang dan jasa berbasis daring (dalam jaringan). Sehingga Diharapkan pemerintah daerah (Pemda) bisa meningkatkan pengetahuan manfaat e-katalog untuk sejumlah program pembangunan.

Menurut Direktur Pengembangan Sistem Katalog LKPP Emin Adhi Muhaemin, para peserta yang hadir menyambut antusias sosialisasi tersebut sehingga akan menjadikan proses pembelajaran yang baik bagi Pemerintah Daerah dalam proses pembelanjaan melalui e-katalog. ”Dengan adanya acara sosialisasi ini saya harap makin paham dalam pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog. Sehingga proses ke depan itu bisa berjalan lebih lancar,” ucapnya saat di temui di Hotel Grand Tjokro Bandung, kemarin.

Selain itu menurutnya, penggunaan e-katalog ini diharapkan proses penyerapan anggaran pemerintah daerah akan lebih cepat. ”Yang pada akhirnya manfaat dari anggaran itu dirasakan masyarakat,” terangnya.

Ditemui di tempat sama Yoana Tri Agustina, corporate Sales Manager bhineka.com mengatakan tujuan sosialisasi untuk mempertemukan Bhinneka sebagai penyedia barang dan jasa dengan user yakni costumer-costumer yang fungsinya untuk memaparkan kembali tata cara perbelanjaan melalui e-katalog.

Yoana menambahkan, gencarnya sosialisasi yang dilakukan karena masih adanya kesulitan yang dialami para pihak terkait khususnya di kabupaten dan provinsi yang masih terkendala dalam penggunaan e-katalog. ”Yang tadinya berbelanja secara lelang atau manual, sekarang berganti proses secara online. Jadi masih banyak kebingungan dari penyedia dan user, maka melalui sosialisasi secara sharing ini bisa diketahui,” ujarnya.

Menurut Yoana, kelebihan dalam penggunaan e-katalog sebagai pemenuhan kebutuhan barang, adanya penawaran harga yang lebih murah dibanding harga pasar. Dia mencontohkan, bila satu unit notebook dipasaran berada dikisaran Rp5 juta, maka dalam e-katalog Bhinneka bisa di bawah harga tersebut. ”Karena itu syaratnya jika mau menjadi penyedia dalam e-katalog, maka kami juga harus bisa memberikan harga jual barang tersebut di bawah harga pasaran,” imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan