Pemandu Museum Alquran Kangen Bahasa Cirebon

Rasa Kampung Halaman di Kompleks Masjid Nabawi

Nabawi jadi masjid tujuan kedua setelah Haram bagi jamaah haji. Meski tak bisa berbahasa Arab, jamaah asal Indonesia tak perlu khawatir. Berbagai kemudahan di area masjid tetap bisa dinikmati. Apa saja layanannya?

SUHENDRIK, MADINAH

SUHU di Masjid Nabawi, Madinah tak sepanas di Masjid Haram, Makkah. Di musim haji tahun ini, panas cuaca di sana rata-rata 29-41 derajat celcius. Sedangkan di Makkah bisa mencapai 48 derajat celcius. Bahkan, 49 derajat celcius di Padang Arafah saat wukuf.

Keramahan cuaca ini membuat jamaah haji kerasan berkegiatan di masjid yang dibangun Nabi Muhammad SAW itu. Salat wajib dan sunah, iktikaf, berdoa di Taman Surga Raudhah, tadarus atau sekadar berbaring sesaat di dalam masjid.

Begitupun dengan aktivitas di luarnya. Sebut saja berburu kuliner. Membeli kebutuhan pokok di pusat perbelanjaan terdekat. Memborong oleh-oleh. Berziarah ke masjid sahabat nabi; Khulafaur Rasyidin RA. Sampai datang ke museum-museum berisi pengetahuan Islam.

Kuliner masuk daftar urutan pertama buruan jamaah. Maklum, tak sedikit jamaah kurang begitu selera dengan kuliner Arab dan rasa makanan catering setempat, yang disiapkan Kementerian Agama. Tidak heran, begitu mendengar ada tempat atau rumah makan bermenu masakan Indonesia, langsung diserbu.

Jumlahnya hanya di tiga tempat. Rumah Makan Indonesia dekat Pintu 17 masjid. Rumah Makan Siadoel Karawang dekat Pintu 7 dan Pintu 21 masjid. Semua di luar masjid.

Bagi penikmat sarapan pagi, banyak pedagang jalanan berwajah Indonesia, menawarkan nasi kuning, nasi goreng, lontong sayur sampai gorengan. Semua dibungkus. Tak seperti rumah makan, dagangan mereka cepat habis. Mulai sebelum subuh sampai pukul 6. Hanya dua jam. Ini juga di luar masjid.

Jumat pagi (22/9), antrean panjang dan ramai terlihat di Rumah Makan Si Adoel Karawang dekat Pintu 21. Persisnya di lantai 2, Hotel Royal Andalus. Sebelah kanan tugu jam depan pintu. Selepas subuh, jalur jamaah sudah mengular. Seperti tak sabar menebus rindu melahap sayur asem, oreg tempe tahu, tumis kangkung, ikan goreng dan masih banyak lagi. Harga bervariasi. Mulai dari 1 real. Disesuaikan dengan banyak sedikitnya jamaah mengambil porsi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan