Pasar Tagog Dilelang, Pemkab Kembali Berbenah Pasar Tradional

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) berupaya semaksimal mungkin untuk memperjuangkan perekonomian masyarakat. Meski ada pertumbuhan ekonomi, namun masih ada kesenjangan dan dibutuhkan pemerataan di seluruh wilayah KBB. Hal tersebut diungkapkan Bupati Bandung Barat Abubakar di Ngamprah, kemarin. “Komitmen pemerintah agar pemerataan kesejahteraan terus dilakukan. Kita akui masih ada kesenjangan yang harus kita perjuangkan,” kata Abubakar, kemarin (18/8)

Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, kata Abubakar, Pemkab  berupaya melakukan revitalisasi sejumlah pasar tradisional. Sampai tahun 2017 ini, KBB telah merevitalisasi sebanyak 7 pasar tradisional dari 9 pasar tradisional yang ada di KBB. “Termasuk tahun ini Pasar Tagog juga dipersiapkan tahapan lelang. Itu target kami untuk membenahi pasar tradisional,” ujarnya.

Abubakar menegaskan, revitalisasi Pasar Tagog Padalarang ini akan melibatkan pihak ketiga dengan tender investasi seperti revitalisasi Pasar Panorama Lembang. Selain permasalahan pemerataan ekonomi seperti pembenahan pasar tradisional, KBB juga masih memiliki pekerjaan rumah dalam meningkatkan angka partisipasi sekolah untuk tingkat SMA/SMK yang masih diangka 50 persen. Padahal sarana pendidikan baik pembangunan ruang kelas maupun pembangunan sarana baru sekolah dalam rangka mencerdaskan bangsa terus dilakukan. “Angka partisipasi untuk SD dan SMP sudah memenuhi target,  sementara tingkat SMA masih diangka 50 persen harus tetap kami perjuangkan,” katanya.

Sementara untuk mewujudkan KBB sehat, pihaknya mengklaim pembangunan infrastruktur dan sarana kesehatan sudah cukup memadai. Dengan dibangunnya 3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di KBB, yakni RSUD Cililin, RSUD Lembang dan RSUD Cikalongwetan.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan KBB, Weti Lembanawati menuturkan, kendati pembahasan perencanaan lelang Pasar Tagog tersebut sudah dibahas oleh pemerintah daerah, namun untuk memasuki tahapan lelang memang membutuhkan waktu lama. “Pemerintah menginginkan agar secepatnya dilakukan lelang. Tapi, sampai saat ini belum ada investor yang maju. Kami baru menyiapkan saja tahapan lelang sehingga kalau sudah ada yang minta tinggal melakukan proses lelang,” pungkasnya. (drx/gun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan