jabarekspres.com, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) bakal terintegrsi dengan dengan jalan tol Cipali. Dalam waktu dekat, pemerintah segera melakukan pembebasan lahan sepanjang tiga kilometer untuk merealisasikan hal tersebut.
”Itu panjangnya sekitar tiga kilometer, jadi nantinya ada akses langsung dari jalan tol cipali ke BIJB,” jelas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, belum lama ini.
Dikatakannya, pembangunan akses jalan tol langsung dari jalan tol Cipali ke BIJB tersebut merupakan usulan dari Pemprov Jabar saat rapat dengan presiden RI Joko Widodo baru-baru ini.
Dari hasil rapat terbatas tersebut disepakati untuk pembangunan jalan tol khusus yang menghubungkan jalan tol Cipali dengan BIJB. Nantinya akses ke BIJB menjadi mudah dan cepat.
”Jalan tol Cipali harus ada jaminan kelancaran, maka akan dibuat jalan tol sepanjang 3 kilometer dari Cipali ke bandara. Itu kesepakatan terbatas dengan presiden. Siapapun tidak boleh ada yang menolak,” jelas pria yang akrab disapa Kang Aher itu.
Menurut Aher, pembangunan akses jalan tol penghubung akan segera dilaksanakan. Pemprov Jabar, kata dia, secepat mungkin melakukan pembebasan lahan yang rencananya akan dianggarkan di 2017.
”Mudah-mudahan itu bisa segera direalisasikan. Dengan begitu, ada jaminan untuk kelancaran arus lalu lintas ke BIJB,” urainya.
Aher menambahkan, pihaknya mengapresiasi pelaksanaaan topping off. Terlebih topping off menandakan tahapan pembangunan berjalan dengan baik.
”Kami bersyukur pembangunan berjalan sesuai rencana dan diselesaikan dengan baik, dan di pertengahan 2018 akan beroperasi. Itu harapan kami. Mudah-mudahan tepat waktu, karena ini perjalanan sangat panjang,” jelasnya.
Tidak hanya itu saja, lanjutnya, pihaknya pun saat ini sedang mengembangkan panjang runway atau landasan pacu pesawat. Dari yang semula 2.500 meter menjadi 3.000 meter.
”Runway hampir selesai, dan kita menyiapkan lahan supaya bisa runway-nya bisa jadi 3000 meter. Sehingga BIJB bisa didarati oleh pesawat kapasitas jumbo,” pungkas Aher. (adv/yan/rie)
