jabarekspres.com, BANDUNG – Perseteruan di Internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara kubu Djan Farid dan Kubu Romahurmuziy sepertinya masih belum menemukan titik temu.
Hal ini dikatakan oleh Hal itu disampaikan Ketua DPW PPP kubu Djan Faridz, Tatang Farhanul Hakim dalam rapat pimpinan wilayah (Rapimwil) PPP, kemarin (7/7)
Tatang menuturkan, adanya kisruh yang terjadi di PPP tentu mengganggu konsentrasi untuk menghadapi kompetisi politik baik di daerah maupun pusat. Pihaknya mengaku terus berkonslidasi terutama pada kubu Romahurmuziy untuk mengakui kepemimpinan Djan Faridz.
Apalagi berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 601 yang telah berkekuatan hukum tetap kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz tetap merupakan kepemimpinan PPP yang sah.
“Apa salahnya Djan Farid jadi ketua partai. Sehingga dualisme masih menganggu. Ini dua tahun setengah terjadi dualisme. Ini menggangu internal partai,” terang Tatang yang pernah menjadi calon wakil gubernur Jabar 2013 lalu.
Kekisruhan itu sebetulnya sangat merugikan Partai terutama mengorbankan kader. Sehingga pada kenyataannya terjadinya dualisme ini sangat mengagu kosolidasi partai ketika menghadapi Pilkada daerah.
Dirinya mengatakan, seharusnya kubu sebelah bisa lebih bijak dan arif. Sebab, bagaimanapun Djan Farid adalah pemimpin yang sah secara hukum berdasarkan hasil Muktamar ke VIII di Jakarta.
Menghadapi musim politik akbar pada 2018 dan 2019, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ogah hanya menjadi penonton saja. Sebagai partai yang cukup tua, PPP juga ingin turut serta dalam hajat demokrasi yang mulai akan dihadapi tahun mendatang.
“Kalau PPP diadu-adu terus hukumnya enggak pernah selesai. Lewat ketua umum kita DPP (Djan Faridz) kita ingin selalu bangun komunikasi politik. Dengan tenggat waktu yang ada kita maksimalkan, kalau enggak kita jadi penonton,” kata Tatang.
Dia melanjutkan, saat ini PPP Jabar masih terus menggali potensi calon mana yang pantas diusung. Pengusungan calon juga akan dibahas pada Rapimwil yang dihadiri para pengurus DPC di Jawa Barat.
Selain Pilgub Jabar, PPP juga mengincar keikutsertaan di 16 kabupaten/kota di Jabar yang akan menggelar Pilkada serentak untuk itu permasalahan dalam internal Partai ini akan menjadi fokus pembenahan .