Melanjutkan Pendidikan Tidak Harus Sekolah Negeri

jabarekspres.com – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi menekankan, semua anak-anak di Jabar harus melanjutkan pendidikan. ”Tidak harus di sekolah negeri,” tegasnya.

Dia memerinci, Pemprov Jabar memiliki siswa lulusan SMA/SMK sebanyak 700 ribu lebih. Dengan daya tampung 200 ribu-an. Praktis, sekitar 500 ribu siswa lainnya yang tidak diterima di negeri dapat mendaftar di sekolah swasta.

’’Kami telah memberi dana Pendidikan Menengah Universal (PMU) untuk siswa yang bersekolah di swasta,” ujarnya.

Selain itu, Jabar memiliki lima sekolah terbuka. Berlokasi di Kabupaten Bandung, Bogor, Cianjur, Garut, Pangandaran, dan Sukabumi. Sekolah ini disiapkan bagi mereka yang ingin bekerja selagi bersekolah, melanjutkan pendidikan tinggi, dan atau mempelajari kewirausahaan. Kurikulumnya disesuaikan kebutuhan setiap kategori tersebut, yakni waktu, isi, dan cara.

”Saat ini kita sudah memiliki 4.000 anak yang menempuh pendidikan di sekolah terbuka. Tahun ini, kami mempersiapkan 100.000 calon peserta didik yang ingin melanjutkan belajar di sekolah terbuka. Pendaftaran akan dibuka pada Agustus tahun ini,” ungkap dia.

Sementara itu, Koordinator Tim Help Desk PPDB Disdik Jabar Eddy Purwanto membantah, adanya permendikbud yang diabaikan di PPDB Jabar. Kasus siswa SMK yang tidak diterima meski jarak rumah dekat dengan sekolah, disebabkan karena kuota sudah penuh.

”Contohnya adalah SMK 3 Bandung yang memiliki kuota Calon Peserta Didik Baru (CPBD) sebanyak 720, diminati oleh 772 pendaftar non-akademik. Sementara kuota yang diterima hanya berjumlah 210 siswa,” urainya.

Secara keseluruhan, jumlah pendaftar SMK jalur non-akademik di Jabar tahun 2017 adalah 44.568, jumlah diterima 25.050, dan tidak diterima 19.518. (pan/bbs/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan