Polda Jabar Geledah Empat Lokasi

Di lokasi yang berbeda, Tim Gabungan Polda Jabar bersama Tim Densus 88 dan Jibom menga­mankan adik kandung AS yang diduga pelaku bom bunuh diri di kampung Melayu yakni. Penggeledahan dan penjemputan dilakukan kediamanya di Kam­pung Paledang RT 03/RW 13, Desa Suci Kaler Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (26/5) sekitar pukul 08.00.

”Telah diamankan sepasang suami istri yang salah satunya merupakan adik kandung AS yang diduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Malayu Ja­karta. Mereka, H 35, dan istrinya I, 27, yang merupakan adik kandung pelaku,” papar Yusri.

Dia menegaskan, hasil komu­nikasi dengan warga setempat bahwa rumah yang didiami selama empat tahun saat ini oleh H, merupakan rumah milik orang. ”Hasil pengele­dahan tidak ditemukan ada barang bukti yang baik mate­ril untuk perakitan bom atau buku-buku jihad,” tandasnya.

Sementara itu, ayah mertua AK, Dedi Sunandi, 52, menga­ku kaget dan tidak percaya menantunya terlibat jaringan teroris. Sebab, selama ini AK tidak pernah memperlihatkan gelagat yang mencurigakan.

”Setiap hari juga dia suka ada di rumah. Belum pernah sampai berminggu-minggu meninggalkan rumah. Kalau­pun ke luar kota, itu satu hari saja ke Bogor mengantar anaknya atau menengok ke pesantren di sana,” kata Dedi.

Dedi menjelaskan, pada saat ledakan bom di terminal Kam­pung Melayu Jakarta, pada Rabu malam, AK sedang ber­sama dia tengah menceritakan soal bisnis dan larangan riba. ”Pas malam kejadian dia sama saya di rumah ngobrol-ngo­brol masalah riba dan bisnis­nya. Dia malah mengingatkan saya agar jangan banyak ber­hutang,” jelasnya.(yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan