Disdukcasip Buat Inovasi Jaringan Sistem Monitoring

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan. Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcasip) Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuat Inovasi berupa penguatan jaringan sistem monitoring.

Kepala Disdukcasip Kabupaten Bandung Barat Wahyu Diguna mengtakan, kegiatan tersebut digunakan untuk memantau administrasi data kependudukan di tiap kecamatan.

Menurutnya, pembangunan jaringan ini diklaim baru ada di Jawa Barat menyesuaikan daerah yang luas.Bahkan, dengan adanya ini dipastikan akan lebih memudahkan pemantauan di setiap kecamatan termasuk antrean pengajuan pembuatan e-KTP, KK dan akte.

Selain itu, pembangun jaringan internet, dibentuk atas dasar kondisi geografis KBB yang masih ditemukan sulitnya jaringan internet.

“Jaringan ini bisa memantau langsung pelayanan di setiap kecamatan. Pada server kami terlihat komputer adminduk digunakan pelayanan atau tidak,” katanya ditemui di komplek Pemkab kemarin (25/5)

Selain itu, monitoring pelayanan dan update data kependudukan bisa terlihat 15 menit sekali. Ini memudahkan Disdukcasip Kabupaten Bandung Barat memantau pelayanan bahkan untuk kecamatan yang jaraknya jauh dari pusat pemerintahan.

“Kabupaten Bandung Barat harus pasang tower pemancar sendiri agar monitoring ini berjalan lancar. Jaringan ini juga ke depannya bisa terus ditingkatkan,” terangnya.

Wahyu menambahkan, jaringan ini tidak hanya memantau kinerja operator tiap kecamatan, namun jaringan ini sebagai pelaporan data kependudukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) lebih cepat dan akurat.

“Lihat saja dimonitor terpampang kecamatan mana yang tidak aktif dan secepatnya kita ketahui masalahnya dimana,” ungkapnya.

Dengan sistem komputer seperti ini, ungkap dia, inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau kinerja pelayanan tiap kecamatan lebih simple dan tak bisa berkelit karena pada layar monitor terlihat aktivitas pelayanan adminduk sedang berlangsung atau tidak.

“Banyak manfaat yang dirasakan dengan hadirnya jaringan ini,” ungkapnya.

Wahyu menyebutkan, layanan ini dimaksudkan juga untuk terus mengoptimalkan perekaman dan pencetakan e-KTP.

Sehingga, dari total 1.148.362 penduduk wajib KTP el di KBB, sebanyak 1.025.195 penduduk sudah menyelesaikan perekaman e-KTP. Adapun masyarakat wajib e-KTP di KBB yang kini sudah mencetak e-KTP baru mencapai 990.921 orang.

“Setiap hari kami mampu mencetak 300 e-KTP sesuai dengan alat yang tersedia,” pungkasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan