jabarekspres.com, JAKARTA – Febri Hariyadi, tampaknya tengah menjadi incaran para penggemar Selangor FC. Mereka berharap pemain yang baru berusia 21 tahun itu dapat merumput di Malaysia.
Admin laman @selangorfcfansclub, bahkan terus memuji pemain Persib yang kini di posisi sayap kanan itu. Kelincahan dan cara bermain apiknya, memang menjadi salahsatu pertimbangan penilaian mereka. Bahkan tak tanggung tanggung sang admin menyamakan skill Febri dengan Neymar. Meski untuk Liga 1, pemilik nomor punggung 13 itu baru mencetak 1 gol saat Persib meladeni Sriwijaya FC di Gelora Bandung Lautan Api. ”Febri Hariyadi. Pemain yang mencuri tumpuan admin kali ni. Selangor yang biasa mengambil Import dari Indonesia harus memerhatikan pemain ini. Player muda ni bermain untuk Persib Bandung dan skuad U21 Indonesia banyak membuka mata peminat bola sepak..katanya skill beliau macam Neymar..,” tulisnya yang disambut berbagai pujian lain dari anggota klub tersebut.
Pemilik akun Luqman Hakimy Abdul Manaf menulis harapannya jika benar-benar Febri Hariyadi berkostum Selangor FC, dia dapat disandingkan dengan Andik Vermansah sehingga performa Selangor FC akan lebih meledak.
”Saya Rasa kalau Selangor ambik player ni menang meletop la lagi lagi kalau dia main dengan andik mesti Selangor kmbl macam zaman dulu masa Tu sel Ada player import Dari Indonesia (Saya rasa kalau Selangor FC ambil player ini (Febri), akan menang lagi. Apalagi kalau dia main bersama Andik (Vermansyah), Selangor akan kembali seperti zaman dulu masa Tu Sel ada player import dari Indonesia, Red.),” puji Luqman yang diamini sejumlah anggota lainnya.
Namun, sepertinya bobotoh tak rela jika pemain yang berbakat itu diambil pihak lain. Apalagi akan memperkuat negeri ziran, salahsatu akun yang mengaku bobotoh (salahsatu sebutan supporter Persib) menyebutkan tak mungkin Febri mau keluar dari Persib karena asli orang Bandung. ”Febri tu budak asli Bandung, Macam Mana Mau pindah ke Selangor?? :v #Bobotoh,” jawab Zaenal Novianto. ”Pebri idola bobotoh, bobotoh tak akan rela kan pebri, manajemen nya juga nggk akn rela kan pebri….,” sambung Rana Kusuma.