Targetkan BBM Satu Harga

jabarekspres.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) optimistis mampu mencapai target BBM satu harga sesuai imbauan Presiden Jokowi sebelum 2019. Untuk menerapkan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di 145 wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal itu Pertamina memperkirakan biaya yang dibutuhkan lebih dari Rp 2 triliun per tahun.

”Target awal program itu sampai dengan 2019 baru bisa semua lokasi terpenuhi. Tapi kami akan mempercepat realisasi itu,” kata Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) Toharso di Jakarta, kemarin (9/5). Menurut Toharso, kendala yang dihadapi Pertamina, khususnya bagian Pemasaran adalah kesulitan mencari pengusaha atau investor yang mau membangun SPBU di daerah terpencil. Umumnya, sarana untuk mencapai lokasi tidak melalui darat, melainkan harus melalui udara.

Toharso menjelaskan, untuk mengangkut BBM ke perbatasan Kalimantan misalnya, membutuhkan biaya Rp 38 ribu per liter. Ongkos itu untuk menyewa pesawat, membayar pilot yang tidak kecil. BBM sebanyak 4 ton atau 4.000 liter ini diangkut dari Tarakan ke perbatasan ke Kalimantan. Namun, pemerintah meminta melalui prpogram BBM Satu Harga, maka Pertamina harus menyeragamkan harga BBM sama dengan harga BBM penugasan, yakni untuk solar Rp 5.150 per liter dan premium Rp 6.550 per liter.

Disebutkan, ongkos angkut BBM untuk program BBM satu harga murni dana Pertamina. ”Tidak ada efisiensi di proyek ini, tapi kami harus menjalankan program ini, karena ini amanah pemerintah. Rakyat punya hak yang sama sebagai warga negara Indonesia,” katanya.

Sementara itu, PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu migas, kembali meraih penghargaan the best CSR dalam ajang tahunan Indonesia Green Award (IGA) 2017 yang diadakan oleh La Tofi School of CSR. Penghargaan diserahkan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Imam Hendargo.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengapresiasi perusahaan yang telah menjalankan kegiatan CSR menuju terciptanya kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.

”Menciptakan suatu inisiatif program yang berkelanjutan kami yakini akan membawa sebuah cerita perubahan yang nantinya dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat di negeri ini, hal ini sesuai dengan tema besar IGA 2017,” ujar Imam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan