Sementara itu, Menkopolhukam Wiranto mengatakan, apresiasi prestasi kinerja tertinggi yang diberikan kepada Pemprov Jabar ini, karena dinilai berhasil dalam melakukan koordinasi efektif terhadap seluruh proses pembangunan di daerah yang berdampak pada kesejahteraan masyarkat. Hal ini dimaksudkan agar terwujud sinergi pengelolaan pembangunan sebagai prasyarat keberhasilan pembangunan di daerah.
”Untuk itulah pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada para pimpinan daerah yang telah sukses melaksanakan kinerjanya sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Selamat bagi yang mendapatkan penghargaan dan apresiasi ini,” tutur Wiranto.
Dia menjelaskan, kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan utama otonomi daerah diwujudkan melalui peningkatan kualitas kinerja pelayanan publik yang prima, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah. ”Di situ Pemda memiliki peran strategis dalam mewujudkan hal itu,” ucapnya.
Wiranto juga meminta, Pemda untuk fokus pada dua kebijakan utama. Yaitu kebijakan pembangunan daerah diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang difokuskan pada upaya pengembangan sektor ekonomi strategis.
”Juga pemerataan pembangunan yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan keluarga miskin,” terangnya.
Pada peringatan hari Otda ke XXI yang jatuh setiap 25 April, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono menerangkan, tujuan peringatan hari Otda ini adalah sebagai momentum mengevaluasi perkembangan kinerja pelaksanaan otonomi daerah pada setiap daerah otonom. Kedua, setiap tahun nya Kemendagri melalui sebuah evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (EKPPD) berdasarkan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah (LPPD) yang disampaikan oleh para kepala daerah, terdapat 540 daerah otonom yang dilakukan evaluasi kinerja tahun 2016 yakni 34 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota.(rls/rie)