Jabar Dinobatkan Provinsi Berkinerja Terbaik Nasional

jabarekspres.com, SIDOARJO – Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinobatkan sebagai Provinsi berkinerja terbaik/tertinggi secara nasional berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2015 oleh Kementerian Dalam Negeri.

Penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat kepada Pemprov Jabar ini diserahkan langsung Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI (Menkopolhukam) Wiranto dan didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pada puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke XXI tahun 2017, yang dipusatkan di Alun-alun Kota Sidoarjo, kemarin (25/04).

Penghargaan ini sesuai dengan surat Kepmendagri Nomor 120-10241 Tahun 2016 tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2015. Pemprov Jabar, Pemprov Jatim dan Pemprov Kalimantan Timur menjadi tiga provinsi berkinerja terbaik nasional.

Disusul masing-masing 10 daerah terbaik nasional tingkat Kabupaten dan Kota dari 415 Kabupaten dan 93 Kota yang dinilai. Di Jabar sendiri, Pemerintah Daerah berkinerja terbaik secara nasional ini diraih oleh Kota Bandung, Depok, Banjar, Kota Sukabumi dan Kabupaten Kuningan.

Diraihnya penghargaan secara dua kali berturut-turut ini membuat Jabar berpeluang besar untuk meraih tanda kehormatan Parasamya Purna Karya Nugraha bila tahun berikutnya mampu mempertahankannya.

Alhamdulillah kita sudah dua kali berturut-turut mudah-mudahan tahun depan kita raih lagi maka menjadi Para­samya Purna Karya Nugraha,” kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan usai menerima penghargaan.

Pria yang akrab disapa Aher ini mengungkapkan, program-program inovasi pelayanan publik berbasis teknologi in­formasi yang telah diterapkan­nya selama ini berjalan sukses. Seperti tiga aplikasi ini yang telah diadopsi oleh seluruh Provinsi di Indonesia dan men­jadi pilot project KPK dalam penanganan tindak korupsi. Yaitu aplikasi pelayanan ter­padu satu pintu, aplikasi SKP Online berbasis tunjangan perbaikan penghasilan pegawai dan aplikasi e-samsat.

”Kita bersyukur karena pro­gram yang kita buat berjalan baik. Awalnya sama sekali tidak diniatkan untuk dapat penghargaan tapi ternyata dinilai dan membuat kita le­bih semangat lagi,” ungkapnya.

Dalam penilaian untuk tahun ini kriteria yang dinilai men­jadi lebih lengkap sampai ratusan indicator. Sehingga persaingan antar daerah pun semakin ketat. Dalam peni­laian kali ini, Jabar meraih skor 3.1760, Jatim 3.1802 dan Kal­tim 3.1469. Masing-masing Provinsi mendapat prestasi ”ST” atau Sangat Tinggi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan