jabarekspres.com, NGAMPRAH – Adanya Aset milik Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Pemkab KBB) yang pindah status kepihak lain Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) membenarkan hal ini.
Kepala Bidang Aset DPKAD KBB Asep Sudiro mengakui, ada beberapa aset yang saat ini tengah bersengketa dengan masyarakat dan pengusaha.
Berdasarkan data sejumlah aset yang masih menjadi persoalan di antaranya lahan Pacuan Kuda di Kecamatan Lembang seluas 8,8 hektare yang saat ini sudah berdiri 15 bangunan rumah tinggal.
Selain itu, lahan SMP negeri 3 Lembang seluas 1,4 hektare yang mendapat gugatan dari ahli waris, lahan UPT Pertanian Cipendeuy sekitar 1 hektare dan lahan Gunung Sari Lembang seluas 1 hektare lebih malah dibangun menjadi ruko dan bangunan.
“Itu semua aset-aset yang bermasalah dan saat ini kami sedang membenahinya,”jelas Asep ketika ditemui di kantor DPKAD kemarin (31/3)
Dia tidak bisa menjelaskan kenapa aset milik Pemkab tersebut bisa dikuasai oleh pihak lain. Tetapi ia hanya bisa mengklaim bahwa lahan Pacuan Kuda Lembang yang saat ini banyak berdirinya bangunan warga tersebut merupakan aset milik Pemkab.
“Seperti lahan Pacuan Kuda itu tercatat dalam aset daerah. Jelas tercatat dan mutlak milik kami,”cetus Asep
Asep membeberkan, dasarnya pemkab memiliki aset tersebut adalah putusan Bupati Bandung yang menyerahkan aset itu sesuai Nomor 12 tahun 2007 tentang pembentukan KBB di Jawa Barat. Bahkan, sset tersebut diperkuat persetujuan DPRD Kabupaten Bandung dilengkapi dengan berita acara penyerahan.
Dirinya mengakui, Lahan Pacuan Kuda dan Gunungsari belum bersertifikat dan saat ini sedang diajukan oleh BPN. Begitu juga dengan aset di tempat lainnya yang saat ini bermasalah akan terus dilakukan penertiban agar lahan milik pemerintah daerah ini tidak diklaim oleh siapapun.
Selain aset tidak bergerak, pihaknya juga sedang melakukan inventarisir aset kendaraan untuk dilakukan pendokumentasian. Sekaligus, menegetes uji kelayakannya.
Dirinya menyebutkan, untuk total kendaraan dinas saat ini berjumlah 239 unit kendaraan roda empat.Sementara, untuk kendaraan motor sebanyak 1.056 kendaraan. Namun, dari total Aset bergerak ini merupakan sebagian merupakan limpahan dari Kabupaten Bandung.