Nasirun, si Pengumpul Karya Pejuang Kebudayaan

’’Ternyata memang hanya ada sepotong telur. Berarti kan memang dia nggak punya uang,’’ kenangnya. ’’Saya lupa bagaimana caranya ketika itu, tapi kemudian saya bisa mendapatkan uang untuk beliau,’’ tambahnya.

Seniman Jeihan Sukmantoro, cerita Nasirun, pernah datang ke rumahnya dan melihat koleksinya itu. Dia mengomentari apa yang telah dilakukan oleh Nasirun. ’’Jeihan waktu itu bilang, saya mengaku kalah karena saya hanya mencapai pada artistik dan proses berkesenian. Tapi kalau ini adalah artistik moralitas,’’ kata Nasirun menirukan. (*/ari)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan