Banjir Bandung Makin Meluas

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Banjir tahun di Bandung selatan memaksa ribuan warga di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang kembali ke pengungsian. Sebab, hingga kini luapan sungai Citarum belum juga surut.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan Sobandi mengungkapkan, air mulai kembali menggenangi sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung. Sebab, curah hujan hingga kemarin masih tinggi. Sejalan dengan itu, air sungai Citarum juga kembali meluap ke pemukiman warga dan menutup akses jalan.

”Sebanyak 210 kepala keluarga atau sekitar 702 jiwa, di antaranya 62 lansia, 46 balita, 1 ibu hamil, 15 ibu menyusui dan 1 orang sakit terpaksa kembali ke tempat pengungsian,” papar Tata, kemarin (8/3).

Rincian lain, para pengungsi asal Kecamatan Dayeuhkolot itu mencapai 58 KK (175 jiwa, 15 lansia, dan 15 balita). Mereka ditempatkan di Masjid Al-Mustofa sebanyak 16 KK (49 jiwa, 4 lansia, 4 balita), Masjid As-Shopia (16 KK: 50 jiwa, 1 lansia, 2 balita), Masjid Baitul Haq (13 KK: 33 jiwa, 6 lansia, 6 balita, Masjid Nurul Falah (7 KK: 25 jiwa, 2 lansia, 3 balita) dan tenda Metro (6 KK: 18 jiwa, 2 lansia).

Sedangkan pengungsi asal Kecamatan Baleendah ditempatkan di Gedung Inkanas (76 KK: 285 jiwa, 25 lansia, 23 balita, 1 ibu hamil, 10 ibu menyusui), GOR Kelurahan Baleendah (41 KK: 162 jiwa, 11 lansia, 2 balita, 3 ibu menyusui), dan Gedung Sarana Kegiatan Belajar (SKB) sebanyak (20 KK: 80 jiwa, 8 lansia, 4 balita, 2 ibu menyusui dan 1 orang sakit).

”Pengungsi korban banjir asal Baleendah, yaitu sebanyak 137 KK, 527 jiwa, 44 lansia, 29 balita, 1 ibu hamil, 15 ibu menyusui, dan satu orang sakit,” jelasnya.

Sedangkan pengungsi asal Kecamatan Bojongsoang, lanjut Tata, lebih sedikit dibandingkan Baleendah dan Dayeuhkolot. ”Mereka mengungsi di POM bensin Cikarees 10 KK, 32 jiwa, 3 lansia, 2 balita,” ucapnya.

Selain itu, ungkap Tata, pihaknya telah mencatat daerah rawan banjir dikarenakan luapan Sungai Citarum di Kecamatan Dayeuhkolot yaitu di Kampung Babakan Sangkuriang, Citeureup, Cilisung, Bojongasih, Yon Zipur, Gang Toha, Bolero, Kaum (Desa Dayeuhkolot). Sedangkan yang masuk Desa Citeureup, yaitu Kampung Leuwi Bandung, Pasigaran,  Kaliboson, Sukabirus. Dan di Kelurahan Pasawahan, yaitu di Kampung Cisirung, dan Palasari.

Kelurahan Andir pun tergenang banjir. Di antaranya Kampung Ciputat, Cibadak, dan Cigosol. Sedangkan di Kecamatan Bojongsoang, hanya Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang yang tergenang banjir dengan ketinggian 10-80 sentimeter.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan