Waspadai Lambat On Fire

Sementara itu menurut pemain belakang Persib, Tony Sucipto menilai jika timmya terlalu banyak melewatkan peluang begitu saja saat kalah 1-2 dari Pusamania Borneo FC (PBFC) semalam. Sebuah hal yang tak boleh diulang lagi di leg kedua nanti.

”Banyak bola yang seharusnya menguntungkan kita tapi lewat begitu saja. Saya juga sependapat dengan pelatih bahwa di babak pertama kita terpuruk dan bisa bangkit di babak dua. Tapi tetap tidak bisa mengejar kekalahan,” ucap Tony.

Meski demikian, Tony tetap optimis pada leg kedua nanti tim besutan Djadjang Nurdjaman bisa tampil lebih baik di hadapan Bobotoh dan bisa melaju ke babak final.  ”Kekalahan ini jadi pelajaran. Tim pelatih pasti sudah punya rencana, evaluasi. Leg kedua kita harus optimis bisa jaga rekor kandang dan lolos ke final,” tutupnya.

Bobotoh Persib, Arief Budiman, ia tetap yakin tim kebanggaannya tidak patah arang. Skor 1-0 di Bandung pada leg kedua masih bisa membuat Persib meraih tiket final turnamen pra-musim ini. ”Jangan menyerah. Masih ada kesempatan di Bandung. Balas di Bandung,” katanya.

Sementara itu, permintaan tiket untuk laga leg kedua sudah mulai ditanyakan bobotoh. ”Hingga hari ini (kemarin, Red), setiap harinya ratusan bobotoh datang menanyakan tiket. Padahal, tiket baru dijual pada Sabtu (4/3) lusa dan juga pertandingan leg pertama belum digelar,” ucap Agus pada wartawan di Stadion Persib, Kamis (2/3).

Menurutnya, besarnya animo para bobotoh karena Maung Bandung punya peluang besar untuk mempertahankan gelar juara Piala Presiden yang diperoleh pada 2015. “Kemungkinan seperti itu. Peluang Persib memang terbuka sehingga bobotoh ingin memberikan dukungan sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya biar juara terwujudkan,” ujarnya.

Agus menambahkan pihaknya akan membatasi pembelian tiket, yaitu setiap satu identitas hanya boleh membeli satu tiket. “Kita buka untuk umum saja, jadi bebas siapa saja boleh beli asalkan bawa KTP atau kartu pelajar, dan kita batas satu identitas satu tiket agar yang lain kebagian serta adil,” pungkasnya. (*/ign)

Tinggalkan Balasan