bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Empat orang aparat desa terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim Saber Pungli, kemarin (19/1). Di antaranya, Kepala Desa Giriasih, dua bendahara desa dan satu pelindung masyarakat (linmas) di Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, Bandung Barat.
Petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa uang senilai Rp 3,8 juta dan tiga gepok karcis retribusi. yang digunakan sebagai praktek pungli di jalanan kepada setiap kendaraan yang lewat. Praktik ini diduga telah dilakukan sejak tahun 1990.
Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi membenarkan hal tersebut. Dalam laporannya, lanjut Ade, warga mengaku resah dan meminta bantuan Polres Cimahi karena adanya pungutan liar di jalanan yang dilakukan oleh oknum linmas.
”Ini bermula dari laporan masyarakat dan langsung ditindaklanjuti. Tim saber pungli berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi OTT,” kata Ade.
Ade mengungkap, Tim Saber Pungli langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan ternyata benar ada dugaan ke arah pungli. Dalam hal ini, petugas mengamankan seorang linmas beserta barang bukti berupa tiga gepok karcis retribusi dengan nilai bervariasi. Mulai dari Rp 2.500 untuk kendaraan kecil, Rp 10 ribu untuk kendaraan besar dan kendaraan lebih dari roda empat Rp 25 ribu.
Dikatakan Kapolres, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. ”Ini akan kita dalami mekanisme pemungutan uangnya. Seperti apa dan aliran uang ke kepala desa nanti akan kita dalami. Sebab, arena pada faktanya ada masyarakat yang keberatan,” paparnya.
Dia mengimbau, kepada seluruh aparat desa dan lainnya agar tidak melakukan pungli saat melayani masyarakat. Pihak kepolisian juga akan terus menindaklanjuti laporan masyarakat jika ada yang melakukan pungli.
”Bukan hanya pungli di jalanan, tapi pungli saat melayani masyarakat juga menjadi perhatian kami,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Bandung Barat Abubakar secara resmi mengukuhkan sebanyak 40 orang personel. Anggota tersebut merupakan gabungan dari empat unsur institusi. Yakni, Pemda Bandung Barat, TNI/Polri dan Kejari Bale Bandung. (drx/nit)