bandungekspres.co.id, BANDUNG – Suporter Persib Bandung yang tergabung dalam Viking Frontline menggelar kongres dengan tema ”Vox Bobotoh, Vox Dei” (suara bobotoh, suara tuhan). Ketua Viking Frontline Tobias Ginanjar mengatakan, konres ini untuk mempererat kebersamaan antara pengurus dan anggotanya dalam medukung tim jagoannya di Liga Indonesia tahun ini.
Tema kongres kali ini meminjam ungkapan bahasa latin dari Vox Populi Vox Dei” (suara rakyat, suara Tuhan). ’’Dengan adaanya kongres ini, program Viking Frontline di 2017 akan semakin tersusun,’’ kata Tobias kepada Bandung Ekspres di Bandung kemarin (15/1).
Tobias mengungkapkan, kongres ini menghasilkan beberapa poin. Di antaranya, suara Bobotoh harus lebih dihargai ketika menyampaikan kehendak dan tidak hanya dijadikan ”market” untuk kepentingan menggaet sponsor. Menurtunya, Frontline selaku bagian dari Bobotoh tidak menyalahkan pihak pengelola klub dalam upayanya untuk mendapatkan sponsor. Dan menyadari sponsor juga penting dalam era sekarang untuk menopang pendanaan klub.
’’Jangan sampai atas nama kepentingan sponsor, maka hak-hak Bobotoh pun ikut dikorbankan. Harus dicari jalan tengah agar kedua hal tersebut bisa berjalan dengan beriringan,’’ ungkapnya.
Tobias berharap, seluruh Bobotoh bisa bersinergi untuk memperjuangkan hak-hak Bobotoh agar lebih berekspresi dalam mendukung Persib Bandung. Karena menurut dia, Bobotoh merupakan elemen penting bagi kelangsungan Persib Bandung. Diharapkan, manejemen Persib dan PT PBB melakukan audiensi dengan pihak Bobotoh sebelum liga dimulai. Tujuannya, agar bisa memperjuangkan hak-hak bobotoh kepada pihak keamanan dan operator liga. ’’Saya harap suara Bobotoh pada 2017 bisa lebih berkuasa,’’ harapnya.
Lebih lanjut Tobias menjelaskan, sedangkan untuk hasil kongres internal Frontline menghasilkan empat poin yang telah disepakati. Yakni, pendaftaran akan dibuka untuk umum, untuk mendapatkan t-shirt anggota, akan diberikan pada saat Persib melakoni partai away, kartu anggota akan diberikan pada acara kongres tahun 2018, serta bendera, chants dan spanduk sesuai tema pertandingan akan tetap menghiasi aksi Frontline pada saat pertandingan berlangsung.
”Ke depan, kegiatan ini akan tetap kami adakan dan menjadi agenda rutin setiap tahunnya,” pungkasnya. (dn/fik)
