FPI-GMBI Memanas

FPI-GMBI Memanas
FADLI/METROPOLITAN/JPG
AKSI PEMBAKARAN: Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kampung Tegalwaru RT 05/03, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dibakar oleh massa FPI Ciampea jemaah Majelis Arasyafat kurang lebih 150 orang, Jumat (13/1) dini hari. Tersebut tidak ada korban dalam insiden tersebut. Sebanyak 20 orang terduga diamankan polisi.
0 Komentar

Dia menjelaskan, perbedaan pendapat itu merupakan sebuah keniscayaan. Tidak harus berujung pada adu fisik. Sebab hal tersebut selain menimbulkan kerugian materil juga mengganggu kondusivitas di Jawa Barat.

Dia memastikan, tidak akan memihak pada dua kubu yang bertikai. ”Saya tidak bicara benar salah. Siapa yang mulai dan dimulai, saya ingin masyarakat Jabar mencintai kedamaian,” paparnya.

Oleh karenanya dia mengimbau, kepada seluruh pimpinan ormas untuk menjaga kondusivitas di Jabar dengan menahan diri agar para anggotanya agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan.

Baca Juga:Sukmawati: Rizieq Tidak JantanSelamat Jalan Oon Project Pop

Selanjutnya kata dia, seluruh masyarakat harus menghormati terkait proses hukum yang berjalan. Sebab, proses tersebut sedang dijalankan oleh penegak hukum.

Pria yang akrab disapa Aher tersebut juga berharap, pada perjalanan hukumnya, harus seadil mungkin, tanpa rekayasa, tanpa ada keberpihakan.

Integritas Kapolda Dipertanyakan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Rikwanto menjelaskan, bentrokan kali ini merupakan kelanjutan bentrok pada Kamis lalu, saat pemeriksaan pada Habib Rizieq di Polda Jawa Barat.

”Setelah bentrok kali pertama, beredar sejumlah informasi yang tidak jelas,” tuturnya.

Informasi yang beredar di media sosial itu adalah penculikan dan penusukan terhadap anggota FPI. Hal tersebut menyulut ormas FPI untuk melakukan penyerangan ke kantor sekretariat GMBI di Ciamea, Bogor pada Jumat siang pukul 14.30. ”Satu rumah yang digunakan sebagai sekretariat dan  satu rumah terbakar,” tuturnya ditemui di kantor Divhumas Mabes Polri kemarin.

Jumlah pelaku sekitar 150 orang dalam bentrokan tersebut. Hingga saat ini kepolisian telah menangkap 20 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut. ”Sedang pemeriksaan di Polres Bogor,” tuturnya.

Rikwanto menjelaskan, tidak hanya soal pembakaran, namun informasi adanya penusukan dan penculikan itu akan diusut. Siapa yang berbuat apa akan jelas nantinya. ”Kalau ada pelanggaran tentu akan diproses hukum,” jelasnya.

Baca Juga:Jogging Track Tidak Akan TergenangKapal Selam Kuning Kandas

Dia mengimbau agar GMBI dan FPI tidak terpancing dengan provokasi dan sebagainya. Semua diharapkan mampu untuk menahan diri. ”Jangan percaya dengan informasi di medsos yang tidak jelas,” tegasnya.

Yang menarik, ternyata dalam ormas GMBI terdapat keanggotaan dari petinggi Polri. Yakni, Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan. Dalam struktur ormas itu Anton menjadi Ketua Dewan Pembina.

0 Komentar