FPI-GMBI Memanas

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pasca kericuhan usai pemeriksaan Habib Rizieq Shihab di Polda Jabar, terjadi perusakan sejumlah markas GMBI di Jawa Barat. Di antaranya Kabupaten Bogor, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Diduga pembakaran tersebut dipicu isu tertusuknya anggota FPI.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan, perusakan itu bermula dari bentrokan massa antara FPI dan GMBI. Sejumlah massa dari GMBI pulang dengan menggunakan sepeda motor. Namun, Di tengah jalan, dicegat oleh kelompok FPI.

”Itulah yang menjadi pemicunya, lalu saling membalas. Tapi ada juga mobil FPI yang dirusak pada saat bentrokan berlangsung,” kata Yusri di Mapolda Jabar, kemarin (13/1).

Yusri menjelaskan, sekretariat GMBI di Kampung Tegalwaru Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dirusak dengan cara dibakar. Namun, pihak Polres Bogor telah mengamankan 20 orang terduga yang melakukan pembakaran dan perusakan tersebut.

Sedangkan di Kabupaten Ciamis, katanya, sekretariat LSM GMBI distrik Ciamis berada di Jalan Otto Iskandardinata, Dusun Linggamanik, Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis dirusak oleh orang tak dikenal sekitar pukul 01.30 dini hari.

”Menurut keterangan saksi, sebelumnya, kelompok tersebut melempar sekretariat itu dengan menggunakan batu dan kayu sehingga kaca jendela rusak. Bahkan, sepeda motor yang terparkir di halaman sekretariat pun turut dirusak dan dibakar,” paparnya.

Selanjutnya, sekretariat GMBI yang berada di Jalan Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya pun dirusak massa. Sejumlah orang mendobrak dan merusak pintu samping, belakang, dan jendela sekretariat. Kejadian perusakan di Bogor dan Ciamis, katanya, berawal karena isu yang beredar bahwa ada massa FPI yang ke Bandung disandera oleh GMBI.

”Namun, yang di Tasik isunya ada rekannya yang ditusuk oleh sekelompok massa, akhirnya kantor sekertariatnya dirusak. Tetapi yang diisukan pulang tidak apa-apa dan baik-baik saja,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Barat Ahmad Heryawan menyesalkan peristiwa bentrok antara FPI dengan GMBI. ”Saya menyesalkan ini terjadi hanya karena perbedaan pendapat, apapun alasannya, semua orang harus bisa menahan diri,” ungkap Heryawan di Gedung Sate, kemarin (13/1).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan