Awas, Kutukan Logo FIFA

Sevilla pada era Jorge Sampaoli ini punya sistem transisi bertahan dan menyerang sangat bagus. Terutama dari sektor kiri, Sevilla sering mengawali serangan dari sayap kiri. Samir Nasri dan Pablo Sarabia.

Direktur Hubungan Internasional Real Emilio Butragueno kepada Marca kalau performa Sevilla di era Sampaoli ini sangat menakutkan. Bahkan lebih mengerikan ketimbang rival utama Real, Barcelona.

”Lupakan kemenangan Agustus silam. Kami sangat respek kepada Sevilla dan menaruh fokus sangat besar untuk laga ini,” kata Butragueno.

Musim lalu, Real tersisih dengan sangat konyol di babak 32 besar Copa del Rey. Saat itu, Benitez menurunkan pemain yang masih kena sanksi Denis Cheryshev. Sehingga malah lawan Real, Cadiz yang melenggang.

Sementara itu, entrenador Sevilla Jorge Sampaoli kepada Marca menuturkan, punya strategi khusus menyumbat serangan Real. Yakni memaksa Real lebih banyak di wilayah mereka sendiri.

”Kami akan melakukan pressing tinggi dan mengontrol laga. Kami harus merapatkan jarak antarpemain setiap bola terebut sehingga meminimalkan serangan balik Real,” kata mantan pelatih timnas Cile itu.

Marca kemarin juga mengingatkan seandainya Real akan menghadapi kutukan badge FIFA. Barcelona, Bayern Muenchen, dan Inter Milan adalah contoh klub-klub yang flop pasca memenangi Piala Dunia Antarklub.

Barcelona usai menang Piala Dunia Antarklub 2015, setahun kemudian jelas meredup dan kalah pamor dari Real. Meski Barcelona memenangi trofi La Liga. Bayern Muenchen pun demikian. Usai menang Piala Dunia Antarklub 2013, tahun berikutnya gagal bersinar. (dra/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan