Polri Endus Bahrun Naim Di Balik Teroris Purwakarta

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Polisi masih terus mendalami rencana aksi teror yang dilakukan oleh sekelompok terduga teroris di Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) yang berhasil diungkap Datasemen Khusus Anti-teror (Densus 88) beberapa waktu lalu. Termasuk menelusuri keterlibatan Bahrun Naim alias Abu Rayyan yang diduga kuat menjadi otak rencana serangan teror yang sedianya akan dilakukan di pos polisi Bunder, Jatiluhur, Purwakarta.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menyebut rencana aksi teror sekelompok terduga teroris Purwakarta cukup brutal. Pasalnya, mereka berniat menyerang anggota polisi dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta.

Dia mengatakan, rencana mereka dapat diketahui saat pihaknya menemukan surat wasiat di lokasi penggerebekan, serta keterangan dari pelaku saat diinterogasi. ”Jadi begitu dahsyatnya serangan-serangan mereka ini,” kata Boy saat ditemui di Kemenkopolhukam, Merdeka Barat, Jakarta Pusat (Jakpus), kemarin (27/12).

Boy tidak menutup kemungkinan bahwa kelompok teroris yang beranggotakan Ivan, Rijal, Abu Sofi, dan Abu Faiz tersebut terkait dengan sel-sel atau jaringan teroris lainnya. Hal tersebut mengingat kelompok itu sendiri juga ada kaitannya dengan kelompok teroris lainnya yang dibekuk Densus 88 di Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu lalu.

”Sebenarnya kalau dibilang tidak ada juga belum bisa dikatakan tidak karena yang ini juga sebenarnya hasil pengembangan yang terdahulu. Jadi dari hasil pemeriksaan kita berharap nanti ada lagi petunjuk baru yang tentunya kami perlu waktu untuk mendalami,” papar ujar Boy.

Boy juga meyakini bahwa rumah persembunyian (safe house) kelompok teroris di rumah apung di Bendungan Jatiluhur, Purwakarta yang berhasil terbongkar bukan menjadi yang terakhir. Sebab, rumah persembunyian teroris yang dia sebut menjadi hal yang baru dan tidak terduga tersebut dapat ada dimana saja.

”Bayangkan, selama ini kan kita tidak menduga ternyata begitu sedemikian rupa mereka memilih tempat persembunyian,” tuturnya.

Boy juga menjelaskan soal keterlibatan Bahrun Naim yang bergabung dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Dia menjelaskan bahwa sampai saat ini polisi tidak berhenti melacak rantai komando BN kepada jaringan teroris di tanah air. BN saat ini diketahui masih berada di Suriah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan