BPJS Ketenagakerjaan Raih Indonesia Best e-Mark Award 2016

bandungekspres.co.id, DAYEUH KOLOT – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) mendapat penghargaan implementasi Information and Communication Technologies (ICT) dalam Indonesian Best e-Mark Award 2016. Penghargaan tersebut diraih karena secara konsisten BPJS Ketenagakerjaan telah meningkatkan kapabilitas ICT- nya. Penghargaan tersebut diberikan kepada Direktur Perencanaan dan TI BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono di Gedung Merah Telkom University kemarin (19/10).

Indonesian Best e-Mark Award 2016 merupakan rangkaian kegiatan the 13rd Anniversary Telkom University di Bandung yang bekerja sama dengan majalah SWA- Business Digest. Ajang ini merupakan penjaringan perusahaan pilihan yang berhasil meningkatkan kinerja bisnis berkat pengelolaan dan pemanfaatab ICT secara tepat, cerdas, dan efisien di bidang marketing dan penjualan.

Direktur Perencanaan dan TI BPJS Ketenagakerjaan Sumarjono mengatakan, penghargaan yang diterimanya ini merupakan bentuk apresiasi BPJS Ketenagakerjaan yang terus menerus melakukan inovasi implementasi ICT kepada peserta.

Menurutnya, kapanpun, di manapun dan apapun caranya, BPJS Ketenagakerjaan akan terus mengembangkan self services melalui pendaftaran via kiosk dan portal, pembayaran via ATM dan gerai lndomaret, pengelolaan data via SlPP Online, informasi via SMS services serta aplikasi BPJSTK Mobile.

”Implementasi verifikasi seluruh akses e-channel BPJSTK telah menggunakan data Nomor Induk Kependukukan (NIK),” kata dia.

Sementara itu CEO Telkom Group Alex J. Sinaga memaparkan, kolaborasi antara ketiga pilar yakni universitas, pemerintah dan pelaku bisnis perlu didorong. Potensi ekonomi digital Indonesia terlihat dari data-data terkait digital pada 2016 ini seperti total populasi yang mencapai 259,1 juta dimana 88,1 juta menjadi pengguna internet aktif. Kemudian, 79,0 juta merupakan pengguna aktif sosial media.

”Ada 326,3 juta atau 126 persen dari populasi yang terkoneksi lewat mobile connections, satu orang bisa memiliki lebih dari satu gadget serta 66 juta sebagai active mobile social users,” pungkasnya. (dn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan