KPU Cimahi Optimistis Partisipasi Pemilih 80 Persen

bandungekspres.co.id, CIMAHI – KPU Kota Cimahi optimistis angka partisipasi pemilih pada Pilkada Cimahi 2017 bisa melebihi dari target yang ditetapkan KPU RI 76,5 persen menjadi 80 persen. Hal ini didasarkan pada persiapan dan sosialisasi yang jauh lebih panjang dan masif.

Ketua KPU Kota Cimahi Handi Dananjaya mengatakan, partispasti pemilih di Kota Cimahi dalam gelaran pemilu sangat tinggi. Dalam penyelenggaraan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilres) 2014 saja, tingkat pemilih di Kota Cimahi mencapai 72 persen.

”Kami bersyukur mengenai angka partisipasi pemilih Cimahi masih tinggi karena dari pemilu ke pemilu angkanya selalu diatas 70 persen sehingga kami yakin bisa mencapai angka 80 persen,” katanya, kepada wartawan, kemarin.

Dia mencontohkan, untuk pemilu sekelas nasional saja yang bisa dikatakan sangat rumit bisa mencapai 70 persen lebih. Padahal, di surat suara Pileg pilihannya lebih rumit dan banyak. Untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2017, pihaknya akan lebih total lagi dalam melakukan sosialisasi.

Ke depan, pihaknya akan menyentuh semua elemen masyarakat, termasuk kalangan sekolah yang merupakan pemilih pemula. Bahkan dalam berbagai kesempatan, pihaknya diberi waktu pada upacara-upacara bendera memberikan pemahaman pentingnya Pilkada.

Jauh sebelumnya, klaim Handi, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi ke beberapa elemen masyarakat seperti kaum disabilitas, komunitas serta kaum buruh.

Perihal pemutakhiran data pemilih terbaru, terang Handi, dari informasi yang Ia terima dari Pokok Kerja (Pokja) Pemutakhiran Data KPU Kota Cimahi, jumlah pemilih di Cimahi mencapai 400.999 lebih.

Jumlah tersebut turun dari pemukatkhiran data sebelumnya yang mencapai 440.000 lebih. Ia membeberka, penurunan jumlah tersebut dikarenakan permaslahan data ganda yang sebelumnya ada sudah mulai bisa dibersihkan.

”Memang ada data ganda karena pemilih sudah pindah tapi masih terdata. Data itu menempel dan dibersihkan, nah yang muncul sekarang 400.000-an,” ujar Handi. (hms/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan