Bakti TNI Dorong Kendalikan Penduduk

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Program Keluarga Berencana tidak hanya membangun keluarga agar hidupnya lebih bahagia dan sejahtera, tetapi juga membangun penduduk negeri agar terkendali. Hal ini seperti dikatakan Wali Kota Cimahi Atty Suharti saat Kegiatan pencanangan bhakti TNI KB-Kes terpadu di Makodim 0609, Jalan Gatot Subroto, No. 248 Cimah, Kamis (1/9).

”KB bisa meningkatkan kualitas hidup warga menuju bangsa yang kokoh, kuat dan tangguh yakni bangsa yang tidak mudah digoyahkan oleh ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam bentuk apapun,” katanya.

Bhakti TNI-KB terpadu merupakan suatu perwujudan kerjasama TNI dengan pemerintah disemua tingkatan sesuai dengan tatanan kewenangan yang dimiliki. Pemerintah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk TNIi karena jajaran TNI dan pemerintah telah sama-sama memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya program KB sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa yang lebih berkualitas dan bermartabat.

Atty memaparkan, berbagai tantangan yang dihadapi saat ini antara lain, laju pertumbuhan penduduk (LPP) yang masih tinggi karena faktor kelahiran dan migrasi yang sulit dikendalikan, masih banyaknya masyarakat yang termasuk miskin, rendahnya daya beli masyarakat, tingginya jumlah pengangguran, terbatasnya sumber daya manusia penyuluh KB dibandingkan dengan banyaknya pasangan usia subur (PUS). ”Dengan program bhakti TNI KB-Kes terpadu ini diharapkan dapat dihimpun dan disatukan seluruh potensi masyarakat, pemerintah dan TNI bagi pelaksanaan pembangunan dengan memacu motivasi untuk mandiri dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada keluarga dan masyarakat kita,” jelasnya.

Dia melanjutkan dengan tantangan yang dihadapi dan peluang yang dimiliki pihaknya mengajak seluruh komponen pembangunan untuk bersama-sama, meningkatkan kemitraaan antara TNI, pemerintah, dan dunia usaha yang tercermin dari semakin mantapnya keterpaduan dalam setiap pelaksanaan pembangunan khususnya pembangunan KB-kesehatan, meningkatkan peran serta, partisipasi, swadaya dan gotong royong masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak, bayi dan balita, pencegahan dan penanggulangan penyakit. (bun/asp)

 

Tinggalkan Balasan