Tjimahi Heritage Perkenalkan Sejarah

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Mengenalkan sejarah kepada masyarakat bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui kegiatan jelajah sejarah seperti yang dilakukan Komunitas Tjimahi Heritage, Minggu (28/8) kemarin. Kesan TNI yang tertutup untuk masyarakat umum, pupus sudah dengan kegiatan seperti ini. Buktinya, puluhan anggota komunitas ini bisa menikmati suasana yang ada di dalam Pusdik Artileri Medan (Armed) di Jalan Baros, Kecamatan Cimahi, Tengah tersebut.

Menurut Ketua Tjimahi Heritage Machmud Mubarok, jelajah sejarah militer ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan komunitas yang dipimpinnya untuk memperkenalkan potensi bangunan bersejarah di Kota Cimahi, termasuk keberadaan Pusdik militer yang banyak tersebar di kota yang dikenal sebagai kota militer itu.

”Diizinkannya kami untuk bisa masuk ke Pusdik Armed ini merupakan hal yang ditungu-tunggu msayarakat, khususnya anggota Tjimahi Heritage, dengan seperti ini memperlihatkan kepada kita bahwa TNI khususnya Pusdik Armed bersikap terbuka kepada masyarakat,” terangnya, kemarin.

Selain bisa mengetahui keberadaan gedung bersejarah di komplek Pusdik Armed, banyak nilai edukasi, karena bangunan klasik peninggalan masa penjajahan, saat ini merupakan aset yang bisa dijadikan tempat menimba ilmu. ”Kita bisa melihat situasi bangunan bersejarah termasuk persenjataan artileri yang dibuat pada awal abad 20, ini merupakan kesempatan yang bagus buat masyarakt bisa menimba ilmu,” katanya.

Tak hanya itu kata Machmud, keterbukaan yang dilakukan oleh Pusdik Armed ini diharapkan akan diikuti oleh Pusdik lainnya di Cimahi. Dan hal ini sangat menunjang untuk diadakannya wisata militer seperti yang pernah digulirkan oleh Pemkot Cimahi.

”Kami pernah mendengar jika Cimahi ingin memiliki wisata militer dalam menunjang kepariwisataannya, mudah-mudahan hal ini menjadi langkah yang baik untuk mewujudkannya tinggal bagaimana komunikasinya dilaklukan,” ungkapnya.

Saat jelajah sejarah militer, puluhan anggota Komunitas ini mendapat penjelasan tentang bangunan bersejarah dan peralatan artileri yang ada di Pusdik Armed. Dipandu Sersan Mayor (Arm) Kamaludin Syam dan Kapten (Arm) Eri Gunawan, para anggota Tjimahi Heritaje ini berkeliling wilayah Pusdik Armed yang memiliki luas sekitar 12 hektare.”Di sini masih tersimpan peralatan artileri yang dibuat beberapa negara Eropa dan Asia yang masih layak digunakan, beberapa alat artileri seperti meriam yang dibuat awal 1940 an masih tersimpan dan masih bisa digunakan untuk berlatih prajurit Armed atau dalam medan pertempuran,” jelas Eri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan