Bertekad Sejahterakan Petani Lokal

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Alih profesi masyarakat yang terjadi secara massif  Kabupaten Bandung Barat harus menjadi perhatian semua pihak. Seperti contoh, petani yang beralih profesi menjadi buruh pabrik, Ibu Rumah Tangga (ITR) yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara lain, dan lain sebagainya.

Menurut Anggota Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) dari Fraksi PDI Perjuangan H. Yadi Srimulyadi, hal itu disebabkan karena pola hidup yang semakin konsumtif. ”Serta kurang mampunya beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” ucap Yadi kepada Bandung Ekspres ditemui di Gedung Tugumukti Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/8).

Dalam kesempatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, dirinya berjanji akan mendorong serta memperkuat perekonomian. Terutama pada sektor pertanian. Hal ini dilakukan guna perekonomian di desa dapat berjalan.

Selain itu, pihaknya akan mendorong lahan-lahan abadi pertanian dan pembuatan pusat produk pertanian dan perkebunan. Dia mengaku, ke depan segera membuat centra jeruk dekopon.

Pihaknya berharap, dengan pola seperti ini meminimalisir alih pekerjaan pada petani. ”Semoga tidak ada lagi petani yang beralih profesi dan bisa sejahtera,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya berkeinginan menyerap aspirasi yang ada di masyarakat. Pihaknya ingin mengidentifikasi permasalahan kehidupan berbangsa. Sekaligus mencari jawaban atas persoalan-persoalan bangsa. Serta merangkum dinamika yang terjadi ada ditengah masyarakat.

Dalam kesempaan tersebut, Anggota MPR yang berasal dari Daerah Pemilihan Jabar II – Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat menyinggung terkait pentingnya mengamalkan Pancasila secara utuh. Serta memahami UUD 1945 sebagai Garis-garis Besar Haluan Negara(GBHN) dalam kehidupan bernegara.

“Untuk GBHN, ke depan harus menjadi landasan utama pedoman penyelenggaraan negara,” ungkapnya.

Hal ini agar, mempertegas target jangka panjang pembangunan nasional. Walaupun, tekan dia,  kepala negara dan kepala pemerintahan berganti-ganti. Dirinya pun optimis jika hal ini dilakukan maka, target jangka panjang bisa tercapai.

”Ada beberapa yang penting dan menjadi pokok wacana yang berkembang,” ucap dia.

Diantaranya haluan negara sebagai pemandu arah pelaksanaan pembangunan nasional yang berkesinambungan, integrasi sistem perencanaan pembangunan. Baik nasional maupun daerah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan