bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun ini mencapai Rpm 297 miliar. Menurut Sekretaris Daerah Bandung Barat Maman S Sunjaya, pendapatan bisa capai melalui sejumlah pajak. Diantaranya, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Retribusi, Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah atau Bangunan (BPHTB).
”Hingga bulan Agustus 2016 ini baru tercapai diangka Rp169 miliar atau sudah 56,96 %,” kata Maman kepada wartawan di Ngamprah, Minggu (28/8).
Dirinya optimis target tersebut bisa tercapai. Bahkan, pihaknya menargetkan setiap satu bulan dari sisa waktu empat bulan sebanyak 10 persen pendapatan.
Dalam kesempatan tersebut, dia menjelaskan, beberapa kecamatan mampu mencapai target PAD. Diantaranya, Kecamatan Padalarang mampu mencapai PAD paling tingi yaitu sebesar Rp 72 juta. Disusul Kecamatan Ngamprah sebesar Rp 52 juta dan Kecamatan Lembang sebesar Rp13 juta.
”Terendah Kecamatan Parongpong yang hanya ditargetkan Rp 4 juta. Semua kecamatan itu diharuskan mencapai target yang sudah ditetapkan angkanya,” paparnya.
Walaupun begitu, kata dia, Bandung Barat mengalami defisit hingga Rp240 miliar. Angka defisit ini bisa ditutupi oleh angka sisa lebih penggunaan sisa anggaran (silpa) 2015 lalu sebesar Rp240 miliar. Dalam kesempatan tersebut, dia mengungkap APBD Bandung Barat 2016 ditetapkan sebesar Rp2,313 triliun. (drx/nit)
