Hewan Kurban Mulai Diperiksa

bandungekspres.co.id, SUMEDANG – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sumedang mulai melakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan-hewan ternak. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk meyakinkan masyarakat, hewan kurban yang dijual aman dari beragam penyakit.

”Kita akan mulai melakukan pengecekan terhadap peternak mulai peka depan atau awal September mendatang,” kata Kepala UPTD pelayanan Kesehatan Hewan, drh Mursjid, kemarin (23/8).

Pengecekan kesehatan hewan ternak untuk kurban ini akan dilakukan dari H-3 hingga H+3 hari raya. Setelah dilakukan penyembelihan hewan kurban tersebut juga masih dilakukan pengecekan kelayakan daging dan bagian dalam, untuk mengetahui layak konsumsi atau tidak.

Sampai saat ini, pemeriksaan kesehatan masih dilakukan pada hewan yang ada pada peternak-peternak dan pasar hewan. Akan tetapi, nantinya biasanya akan bermunculan penjual hewan kurban dadakan, atau yang membuka lapak di jalan-jalan. Hewan kurban yang dijual para pedagang dadakan ini juga tidak luput dari pemeriksaan kesehatan hewan yang dijualnya.

”Saat ini kan belum terlihat, tapi nanti kita juga akan keliling untuk mengecek kesehatan dari hewan yang dijualnya,” katanya.

Pemeriksaan ini, kata dia, dilakukan untuk mengetahui secara dini adanya hewan kurban yang terdeteksi memiliki penyakit hewan. Karena jika hewan tersebut sakit apalagi memiliki penyakit ternak yang membahayakan, maka tidak boleh untuk dijual dan dijadikan hewan kurban.

”Tim akan melakukan pemeriksaan dari luar, biasanya petugas hewan sudah bisa melihat tanda-tanda yang diderita oleh hewan itu. Penyakit yang sering ditemukan seperti demam tiga hari, tapi kalau dengan cepat tertangani, penyakit ini juga bisa disembuhkan,” ujarnya.

Selama pemeriksaan, pihaknya juga sekaligus menhimbau kepada peternak untuk tidak menjual dan membeli kambing dan sapi betina produktif. Sebab, sudah diatur dalam undang-undang nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan. (her/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan