Dari Cedera Horor Demba Ba

Cedera parah yang menimpa Demba Ba memang berpotensi menutup karirnya sebagai pemain. Namun, menyerah pada keadaan adalah pantangan. Optimisme dari banyak pihak untuk bisa sembuh dan kembali merumput terus mengalir.

————-

LANGIT kota Shanghai mendadak kelabu pada 18 Juli. Padahal, seharusnya suasana seluruh penjuru kota tengah meriah karena ada laga derby Shanghai antara tuan rumah Shanghai Shenhua kontra Shanghai SIPG.

Memang, atmosfer dalam pertandingan yang digelar di Hongkou Football Stadium sempat memanas. Kedua tim sama-sama memeragakan permainan terbuka. Apalagi, tuan rumah sudah tertinggal setelah Lei Wu mencetak gol bagi tim tamu pada menit ke-55.

Shenhua yang tidak ingin malu dalam laga lawan seteru sekota langsung memforsir serangan. Hiruk pikuk penonton Shenhua yang memang lebih mendominasi seisi stadion ikut memberikan sumbangsih semangat bagi sebelas pemain Shenhua yang ada di lapangan untuk terus membombardir pertahanan SIPG.

Namun, gemuruh penonton tersebut berubah senyap pada menit ke-64. Demba Ba, bomber andalan Shenhua, terkapar dan mengerang kesakitan memegang kaki kirinya. Tidak jauh dari tempatnya tergolek, bek SIPG Sun Xiang juga tergeletak di lapangan.

Kedua pemain tersebut memang bertabrakan. Dan, efek yang dihasilkan dari insiden tersebut membuat seantero penghuni stadion terkesiap. Ya, Ba cedera. Bukan cedera biasa. Melainkan patah kaki. Sekali lagi, bukan patah kaki biasa, melainkan patah sempurna di bagian tibia dan fibula. Cedera yang paling dibenci dan dihindari seluruh pemain sepak bola, atau bahkan seluruh penduduk bumi.

”Demba Ba mengalami cedera patah tulang kering kaki kiri,” begitu bunyi pernyataan resmi klub. Cedera horor tersebut layak disesali. Sebab, performa Ba memang tengah moncer di Liga Super Tiongkok dengan membukukan 14 gol dari 18 pertandingan.

Setelah mendapat perawatan di tepi lapangan selama sekitar tujuh menit, Ba dibawa ambulans menuju rumah sakit terdekat. Perhatian para penonton di stadion sontak mengarah ke nasib cedera Ba. Dia segera mendapat penanganan intensif mengenai cedera parahnya itu.

Seharusnya, pertandingan malam itu selesai bagi Ba. Tetapi, ternyata tidak. Meski tengah tergolek lemas di bangsal rumah sakit, penyerang 31 tahun tersebut masih memikirkan bagaimana hasil dari derby supersengit itu. Dan, jawabannya sangat melegakan; Shenhua menang tipis 2-1. Dua gol Shenhua dicetak Yunding Cao (87′) dan Fredy Guarin (90′)

Tinggalkan Balasan