Lifter Jabar Akan Uji Tanding di Bali

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Para atlet angkat berat Jawa Barat akan melakukan uji tanding di Bali pada Juli 2016 ini. Agenda tersebut sekaligus mengukur hasil latihan yang dilakukan di Pelatda PON XIX/2016 selama ini.

”Usai Lebaran 2016 nanti, seluruh atlet akan ditempa dalam latihan pematangan. Dan Juli 2016 mendatang kami akan melakukan uji tanding di Bali sekaligus penyegaran,” kata Pelatih Tim Angkat Berat PON XIX/2016 Jabar Usdi Permana di Bandung.

Ia menyebutkan, waktu kurang dari tiga bulan menjelang PON bukan waktu yang lapang. Namun demikian ia optimistis karena seluruh atlet telah melakukan latihan sejak dua tahun lalu.

”Karena waktu semakin dekat dengan penyelenggaraan PON, setelah Lebaran mereka akan digenjot latihan pagi dan sore. Tidak ada waktu lagi, pada puasa memang ada penyesuaian porsi latihan,” kata Usdi.

Dengan kekuatan delapan lifter putra dan tujuh lifter putri, Tim Agkat Berat Jawa Barat menargetkan minimal meraih empat keping medali emas. Ia menyebutkan, target tersebut optimistis dapat tercapai di beberapa kelas yang menjadi unggulan Jawa Barat. Pada saat latihan dan tes banyak angkatan beban atlet yang naik baik pada angkatan deadlift, bench press maupun squat. Bahkan ada diantaranya yang melampaui rekor nasional.

Kendati Ramadhan, para atlet  tetap melakukan latihan normal meski di tengah puasa, tim pelatih tidak menurunkan presentase berlatih selama Bulan Ramadhan.

”Selama puasa kami tidak turunkan presentasi latihan, tetapi tergantung atletnya kita tidak paksakan, ada atlet yang berlatih sehari dua kali adapun yang tidak,” katanya.

Menurut dia  meski  mayoritas atlet menyelesaikan program latihan 100 persen setiap harinya, salah satu faktornya yakni asupan makanan yang baik juga vitamin yang dikonsumsi atlet.

”Asupan yang baik menjadikan atlet tidak mudah lelah dan tetap berstamina meski berlatih saat berpuasa, juga karena berpuasa berta badan para atlet mengalami sedikit penururnan,” kata Usdi.

Ia menerangkan, selama Ramadhan latihan difokuskan memantapkan power (kekuatan) dan teknik angkatan. Porsi latihan bisa power 70 persen dan teknik 30 persen atau 60 persen power dan 40 persen teknik. (kon/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan