Bandung Harus Bersih dari Geng Motor

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI, Hadi Prasojo menegaskan, Kota Bandung harus bersih dari geng motor. Hal ini mengerucut setelah sebelumnya, Pratu Galang tewas ditikam geng motor di Bandung, beberapa waktu lalu.

”Sampai Desember ini, kami tetap siaga terhadap geng motor,”  kata Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo usai salat Id di Lapangan Gasibu Bandung, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, Kota Bandung dan Jawa Barat harus bersih dari tindak-tanduk geng motor. Sebab, perbuatan mereka lebih mengarah pada tindak kriminal murni.

”Sejauh ini sudah semakin kondusif. Jabar itu enak kalau kondusif, warganya ramah. Jangan sampai mereka kembali membuat ulah,” tuturnya.

Dia menegaskan, mengerahkan pasukan untuk memontor pergerakan geng motor di sejumlah wilayah. Termasuk ke wilayah Ciwidey, Kabupaten Bandung yang kerap dijadikan ajang kumpul dalam skala besar.

Di saat bersamaan, kata dia, geng motor tersebut kerap membuat ulah kepada warga masyarakat. Salah satunya dengan menjarah dagangan yang ada di warung milik warga di kawasan tersebut. Mereka juga kerap membahayakan pengguna jalan lainnya. ”Sebab mereka datang ke sana bergerombol,” ujarnya.

”Saat ini warga di sana sudah merasa lega dan berterima kasih pada anggota yang melakukan patroli rutin ke sana,” tandasnya.

Disinggung soal beberapa keributan yang terjadi di sejumlah wilayah seperti Bogor dan Depok, dia tegaskan hal tersebut tidak akan terjadi lagi. ”Kita bersihkan, tidak ada lagi di sana geng motor,” tegasnya.

Pembersihan yang paling utama, kata dia, adalah lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat nongkrong dan balapan liar. Salah satunya di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. ”Kalau mereka kembali membuat onar, saya jaminannya!.”

Dia mengaku, ketegasan pada geng motor tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Apalagi bagi mereka yang beraktivitas malam hari. ”Saya tidak mau lagi ada warga yang takut geng motor atau begal ketika keluar malam. Bandung harus aman,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pratu Galang, anggota prajurit TNI AD tewas setelah mendapat luka tikaman senjata tajam di tubuhnya. Peristiwa penganiayaan tersebut berlangsung pada Ahad (5/3) dini hari, di Jalan Rajawali (Cibeureum), Kota Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan