bandungekspres.co.id – BUNTUT kerusuhan supporter Persija Jakarta atau yang biasa disebut The Jakmania saat laga Persija menghadapi Sriwijaya FC, mendapat perhatian dari Menteri pemuda dan Olahraga, Iman Nahrowi. Rencananya, sang Menteri ini akan mencabut rekomendasi pelaksanaan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Namun demikian, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menilai, langkah yang diambil menpora bukan hal tepat. Dirinya meminta kepada Menpora untuk sabar, sebab pembekuan pertandingan akan berimbas kepada seluruh pegiat sepak bola di indonesia. ”Yang kena imbas bukan Persib atau saya, tapi seluruh pegiat sepakbola,” katanya ditemui Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, kemarin (26/6).
Dia menjelaskan, pembekuan TSC 2016 di tengah jalan, akan sama terjadi seperti saat Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membekukan PSSI, pada tahun lalu. Langkah yang tepat jika ingin melakukan tindakan adalah menghukum pihak yang terlibat dalam insiden tersebut.
Untuk itu, pihaknya merasa khawatir jika keputusan tersebut terjadi akan menganggangu rencana pelaksanaan Kongres Luar Biasa (PSSI) yang memang sedang digodok. ”Rembukan dulu, jangan langsung bicara seenaknya, hitung dulu untung dan ruginya,” ujarnya.
Kata dia, TSC 2016 adalah turnamen yang digagas secara mandiri, mengingat saat pertama digelar sepakbola Indonesia sedang mendapat sanksi FIFA, setelah PSSI dibekukan. Apabila TSC 2016 dicabut, dia berharap laga Persib lawan Persegres berjalan selama mengantongi izin dari kepolisian.
Lebih lanjut, Umuh pun tak ingin kejadian brutal yang terjadi di Ibukota, dilakukan bobotoh. Karena itu, dia meminta setiap suporter Maung Bandung ikut berperan menjaga kenyamanan di stadion. ”Saya sudah telepon (pentolan) bobotoh, jangan sampai ada kejadian seperti itu, karena klubnya juga akan hancur kalau sudah terkena hukuman,” pungkasnya. (Nit/asp)
