Di tempat yang sama, tim psikologi Permata A.R mengatakan, model pendidikan abad 20 menitikberatkan pada keberhasian akademik seperti baca, tulis dan hitung. ”Dan itu membuat anak-anak lebih individualistik, kurang memiliki empati dan sulit bekerja sama,” ungkapnya.
Terkait anak dengan keterampilan abad 21 akan memiliki keterampilan yang berkebalikan dari abad 20. Anak-anak keterampilan 21 memiliki ciri-ciri kerjasama, kreatif, berpikir kritis dan komunikatif.
”Satu hal yang perlu ditegaskan, setiap siswa memiliki perbedaan karakteristik, sehingga tidak bisa disamakan semuanya,” pungkasnya. (nit/fik)