bandungekspres.co.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan, ke depan BPR yang ada di Jabar akan difokuskan untuk memberikan bantuan modal kepada petani, nelayan, industri kecil dan calon wirausaha baru di daerah.
”Nantinya kita berikan pemberian kredit berskala mikro sesuai dengan karakteristik di daerah di mana BPR itu ada,” jelas Heryawan ketika ditemui di gedung DPRD usai sidang paripurna jawaban gubernur atas pandangan fraksi-fraksi pada 7 Raperda usulan Pemprov Jabar, kemarin (13/5)
Pria yang akrab disapa Aher ini menilai, progres report kinerja dari 4 PT BPR yang terlebih dahulu mengucurkan modal sudah menunjukkan hasil baik. Bahkan telah memberikan deviden kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Dirinya menyebutkan, peningkatan. kontribusi atas deviden itu tercatat pada 2013 sebesar Rp 3,9 miliar meningkat menjadi 5 miliar. Bahkan untuk tahun ini, PT BPR Cianjur Jabar telah memberikan sumbangsih deviden sebesar Rp 1 miliar.
Menurut research dari salah satu majalah ekonomi nasional terhadap 500 BPR di Indonesia, kata dia, ternyata ada 4 BPR milik Pemprov Jabar yang masuk dalam penilaian paling sehat se-Indonesia. Di antaranya yaitu PT BPR Cipatujah merupakan salah satu BPR terbaik di Indonesia. ”Ini sebagai salah satu bentuk upaya Pemprov Jabar dalam mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian khususnya di daerah,” kata dia.
Sebagai bentuk kontrol dan pengawasan, PT BPR ini juga nantinya akan diawasi secara periodik dan akan dilakukan pemeriksaan (audit) oleh OJK. Sehingga prinsip akuntabilitas dan transparansi akan tetap terjaga.
”Jadi nantinya BPR bukan saja mengejar profit tapi PT BPR juga harus mampu memberikan pendampingan kepada pelaku umkm agar lebih meningkatkan kinerja dan membukan peluang kerja baru di daerah,” pungkas Aher. (yan/rie)
