IPSI Jabar Segera Agendakan PON Mini

bandungekspres.co.id – IKATAN Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jabar berencana mengadakan PON mini pada Juli 2016. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan menjelang pesta olahraga akbar skala nasional pada September mendatang.

Kepala pelatih pencak silat Pelatda Jabar, Ferry Hendarsin menuturkan langkah tersebut diambil karena berhungan dengan Jabar yang bertindak sebagi tuan rumah dimana harus bisa menguasai seluruh tehnik dan strategi lawan saat PON XIX/ 2016 Jabar.

”Kemungkinan bila PON mini diselenggarakan peta kekuatan lawan bisa diprediksi meskipun tidak semua atlet unggulan masing-masing provinsi akan diturunkan,” ucapnya kepada Radar Bandung (grup Bandung Ekspres) saat ditemui di Padepokan Pencak Silat IPSI Jabar, Jalan Padjajaran Kota Bandung, belum lama ini.

Namun, lanjut Ferry, rencana tersebut masih didiskusikan dengan beberapa pelatih dan jajaran pengurus IPSI Jabar, mengingat waktu tersebut dirasa cukup singkat karena sudah masuk tahap pra kompetisi. ”Kepastiannya belum bisa diputuskan dalam waktu dekat, tapi secepatnya sebelum akhir Juni,” tegas Feery.

Berangkat dari beberapa pendapat tersebut, Ferry mengungkap alasan lain, dilihat dengan waktu yang sangat singkat dari segi peminat masih belum bisa diprediksi berapa kontingen yang akan diundang dan yang bisa datang. ”Bila tidak bisa dilakukan kami lanjutkan program latihan seperti biasa. Tapi kami khusuanya saya pribadi PON mini hal sangat perlu dilaksanakan,” tuturnya.

Selain berencana mengadakan program PON mini. Pihaknya sedang mengajukan permohonan kepada KONI Jabar untuk bisa latihan di venue PON XIX yang berada di kampus ITB Kecamatan Jatinangor, sebagai bentuk adapatasi dengan venue, mulai dari penguasaan arena pertandingan maupun iklim cuaca. ”Harapan kami inginnya pascalebaran ke-24 pesilat Jabar bisa latihan di Venue PON,” papar Ferry.

Di tempat yang sama Sekertaris Umum (Sekum) IPSI Jabar, Dede Iman menambahkan, rencana diselenggarakannya PON mini adalah bentuk lain dari agenda try in. Dede menjelaskan, perhitungan didasari karena Jabar bertindak sebagai tuan rumah jadi harus memperbanyak bertanding atau latihan yang dimana cuaca, iklim, dan suasana seperti PON XIX.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan