Supporter PS TNI NGAMUK!

bandungekspres.co.id, GRESIK – Bentrokan antar suporter klub kembali terjadi. Kali ini Ultrasmania-sebutan suporter Persegres Gresik United, dengan pendukung PS TNI. Kedua kesebelasan bertarung di Stadion Petrokimia Gresik, kemarin (22/5).

Dalam keributan yang berlangsung di stadion itu, puluhan Ultrasmania dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami luka-luka. Data yang dihimpun Jawa Pos (induk Bandung Ekspres), sebanyak 25 suporter dirawat di RS Petrokimia Gresik, 15 suporter lain dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Diperkirakan Ultrasmania yang terluka lebih banyak lagi.

Kepala UGD RS Petrokimia Gresik dr Eko Priyanto mengatakan, sebagian besar suporter yang mengalami luka-luka di bagian kepala. Luka yang dialami para suporter itu akibat benturan benda tumpul. ”Namun, juga yang terluka di bagian tangan dan hidung,” ujar dr Eko ditemui di RS Petrokimia Gresik.

Puluhan suporter yang mengalami luka itu semuanya berada di tribun ekonomi sisi selatan stadion. Selain Jamal, ada Reza Saputra, 13, warga Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas; M Erik, 14, warga Jalan Sunan Giri, Kecamatan Kebomas, Ahmad Zakiyul Fuad, 24, warga Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar.

Fuad mengatakan, sore itu dirinya baru datang. Sekitar 5 menit berada di Stadion Petrokimia Gresik.

”Saya tidak tahu, penyebabnya. Tiba-tiba suporter PS TNI ngamuk,”ujar pemuda 23 tahun yang harus mendapatka 4 jahitan di kepalanya.

Menurut dia, suporter PS TNI membawa batu besar, besi, dan apa saja kemudian dipukulkan kepada para Ultrasmania. ”Mereka memperlakukan korbannya kayak hewan. Tanpa ampun,” tegasnya.

M.Erik mempunyai cerita lain. Remaja 14 tahun, ini datang ke stadion Petrokimia Gresik sendirian. Erik berada di barisan tengah tribun ekonomi sisi selatan.

”Saya baru akan duduk, banyak suporter semburat ke arah saya. Tiba-tiba, hidung saya dipukul dengan batu,” katanya ditemui di RS Petrokimia Gresik.

Kebrutalan suporter PS TNI tidak di dalam lapangan. Di luar stadion suporter PS TNI melampiaskan emosinya ketika bubaran. Puluhan anggota Sabhara Polres Gresik pun membuat barikade pagar hidup untuk memisahkan Ultrasmania dengan suporter PS TNI.

Berdasarkan informasi, kericuhan mulai terjadi ketika julukan suporter Persegres Gresik United, hendak memasang spanduk dukungan di tepi lapangan sisi selatan, Lokasi itu dekat dengan tribun tempat suporter PS TNI.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan