Mobil Mural Tarik Perhatian

bandungekspres.co.id – PERHATIAN pengunjung Galeri AJBS seolah menuju ke satu titik. Yakni, mobil yang diletakkan di dalam ruangan. Bukan sembarang mobil, melainkan mural colorful yang menghiasi minibus itu.

Dalam pembukaan pameran seni bertajuk Muda Liar Berbahaya itu juga ditampilkan karya seni lain bergrafis mural penuh warna. Karya itu menunjukkan bahwa mural tidak hanya di tembok, tetapi bisa di media apa saja; lemari, kain, bahkan mobil.

Pameran hasil kerja sama Bunuhdiri Studio x Serikat Mural Surabaya dengan IFI Surabaya tersebut bertujuan untuk memberikan wadah bagi para seniman urban (street art) unjuk gigi. Kurator serta seniman urban X-Go menjelaskan, rangkaian kesenian mural tersebut memiliki tema besar Musim Semi di Tahun ’90-an.

Kenapa harus ’90-an? Sebab, menurut X-Go, masa itu merupakan era perubahan dan menjadi pusat kenangan bagi sebagian orang pada masa sekarang. ”Maka, saya ingin menarik isu-isu ’90-an yang dilebur dengan street art masa kini,” papar X-Go sambil menunjukkan mural penyanyi legendaris Nike Ardilla.

X-Go sebenarnya prihatin karena selama ini mural kerap dikaitkan dengan aksi vandalisme. Padahal, grafis yang disampaikan selalu memiliki makna dan lebih tepat disebut karya seni.

Dalam mural terdapat pesan protes serta usaha para pembuatnya. Untuk itu, dalam pameran kali ini, juga ditampilkan foto-foto behind the wall sebagai gambaran proses pembuatan mural.

”Ada interaksi dengan masyarakat pada saat pembuatan mural. Banyak yang ingin tahu mengenai grafis yang kami buat,” jelasnya.

Menurut Hamidah, 20, street art memiliki keindahan tersendiri. ”Keren karena proses pembuatan biasanya cepat dan gambar-gambarnya menarik untuk dilihat,” ucapnya setelah ber-selfie di belakang mobil penuh mural. Perempuan asal Gresik tersebut mengaku telah dua tahun menggemari street art itu.

Seni urban itu juga mendapat perhatian salah seorang Deputi IFI Surabaya Lucas Lefebvre. Dia menganggap street art Surabaya sebagai media edukasi yang menarik.

Terutama bagi akademisi seperti dirinya. ”Saya suka street art karena sesuai dengan tesis saya mengenai street art di Paris,” paparnya. (jpg/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan