Oknum Dokter Tipu Puluhan Bidan

”Di sini (RSU KMC, red), dokter T statusnya hanya dokter tamu hari Sabtu dan Minggu. Itupun malam hari jaganya. Tapi sejak sebulan lalu, kami tidak memakai lagi dia. Soalnya banyak laporan dari masyarakat yang masuk ke RSU KMC menyangkut ulahnya. Sekali lagi kami tegaskan, dokter T bukan lagi pegawai RSU KMC,” tegas Adang.

Karena itu, Adang meminta masyarakat untuk waspada dan tidak mudah terbujuk rayu oknum yang mengaku bisa memasukan kerja di RSU KMC. Apalagi jika ujung-ujungnya orang tersebut meminta uang pelicin. Jika menemukan orang seperti itu, sebaiknya warga mengecek langsung ke RSU KMC atau melapor ke polsek terdekat.

”Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya janji manis oknum yang mengaku bisa memasukan kerja di RSU KMC. Sebab dalam rekrutmen pegawai kami sama sekali tidak memungut biaya alias gratis,” imbau Adang.

Sementara itu, korban ulah sang oknum dokter itu muncul dari Kabupaten Indramayu. Di wilayah ini, puluhan warga pun menjadi korban. Termasuk tiga kakak beradik dari keponakan Warji, warga Kabupaten Indramayu. Menurut Warji, tiga keponakannya menjadi korban setelah dikenalkan seseorang berinisial Ar ke dokter T.

”Tiga keponakan saya itu, dua lulusan bidan dan satu sarjana matematika dari keguruan. Awalnya, dokter T melalui Ar bilang kalau RSU KMC di Kecamatan Sindang membutuhkan banyak pegawai. Akhirnya tiga keponakan saya mendaftar, dan menyerahkan uang masing-masing Rp5,5 juta, totalnya Rp16,5 juta. Keluarga percaya dengan omongan dokter T, lantaran dia berani membuat surat pernyataan di atas materai,” papar Warji.

Bahkan kepada keluarga keponakannya, terang Warji, dokter T menjanjikan tanggal 20 Mei 2016 akan dilakukan pengenalan di rumah sakit tersebut.

”Alamat yang tertera di KTP dokter T, yakni di Kabupaten Kuningan. Jika sampai hari Senin (18/4), dokter T tidak juga datang dan mengembalikan uang yang sudah diterimanya, saya akan melaporkannya ke Polres Indramayu. Saya sudah minta Ar untuk menghadirkan dokter T di Indramayu,” tandas Warji. (ags/rie)

Tinggalkan Balasan