Oknum Dokter Tipu Puluhan Bidan

bandungekspres.co.id, KUNINGAN – Waspadalah jika ada orang yang menawarkan pekerjaan, namun harus menyetorkan uang dalam nominal jutaan rupiah. Sebab bisa saja itu praktik penipuan. Hal ini dialami puluhan warga di Kabupaten Kuningan, Majalengka, dan Indramayu.

Tercatat ada sekitar 32 orang dari wilayah Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka yang menjadi korban ulah oknum diduga seorang dokter. Belum lagi beberapa korban dari Kabupaten Indramayu. Adapun modus yang digunakan oknum itu yakni bisa memasukan bekerja di RSU KMC Kuningan. Dengan syarat korban memberikan uang sebesar Rp 7,5 juta agar bisa diterima bekerja di rumah sakit tersebut.

Dikonfirmasi mengenai kasus tersebut, Kabag Umum RSU KMC Kuningan Adang Romadona mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Pihaknya juga sudah melakukan investigasi yang mencatut nama rumah sakit RSU KMC. Dari hasil penyelidikan di lapangan, ternyata ada 32 orang korban baik berasal dari Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, maupun dari Kecamatan Lebakwangi.

”Rata-rata mereka (korban, Red) diminta uang sebesar Rp 7,5 juta dengan janji bisa bekerja di RS KMC. Jumlahnya puluhan orang. Kami sudah melakukan investigasi ke lapangan,” ujarnya kepada melalui sambungan telepon, kemarin (15/4).Menurut Adang, ada tiga orang warga Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan yang datang ke rumah sakitnya menanyakan kabar penerimaan pegawai. Sebab oknum diduga dokter berinisial T tersebut menjanjikan pekerjaan di RSU KMC. Namun, untuk bisa diterima bekerja korban harus menyerahkan uang jutaan rupiah.

”Kami baru saja tadi pagi (kemarin, Red) kedatangan tiga warga yang menanyakan kebenaraan penerimaan pegawai di RSU KMC. Katanya mereka ditawari oleh oknum dokter, tapi harus menyerahkan uang. Mungkin karena lokasi RSU KMC dekat, mereka mengecek langsung ke sini. Saya jawab tidak ada penerimaan pegawai. Kalau ada penerimaan, pelamar sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis,” beber pria bertubuh subur tersebut.

Dalam kesempatan itu, Adang dengan tegas menyebutkan kalau oknum dokter T bukan pegawai RSU KMC. Sebab, sejak banyaknya laporan dari masyarakat, sebulan lalu pihaknya tidak lagi menggunakan dokter itu sebagai dokter tamu.

Tinggalkan Balasan