Dana Desa Naik 125 Persen

bandungekspres.co.id – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta, tokoh agama dan warga untuk turut mengawasi anggaran Dana Desa (DD) yang akan turun April mendatang. Sebab, anggaran DD tahun ini naik dari Rp 20,7 triliun menjadi Rp 46,98 triliun atau mengalami kenaikan sekitar 125 persen.

Menurut Marwan, pengelolaan atau pengunaan DD perlu pengawasan dari semua pihak. Mulai dari pemerintah kabupaten/kota, tokoh, serta warga. Sehingga nantinya bisa dimanfaatkan dengan baik, tepat sasaran, dan sesuai peruntukannya.

”Dana Desa ini tujuannya untuk memperkuat pembangunan di desa, mulai dari infrastruktur, jembatan sederhana, posyandu, dan pembangunan sarana peningkatan ekonomi seperti BUMDes,” tutur terang Marwan kepada wartawan saat ditemui usai menghadiri Silaturahmi Ajengan se-Jawa Barat bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskanda dan Menteri Kabinet kerja Jokowi di Hotel Sanggabuana Desa Cipendawa Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur kemarin (20/3).

”Jangan sampai pengelolaannya tidak tepat, belanjanya harus sesuai. Makanya perlu pengawasan dari semua pihak,” tambahnya.

Marwan menjelaskan, pencairan DD untuk anggaran 2016 akan mulai dicairkan pada April mendatang. Dia mengungkapkan, anggaran DD tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Jika sebelumnya anggaran hanya Rp 20,7 triliun, kini menjadi Rp 46,98 triliun, atau naik 125 persen dari anggaran awal.

”Di Indonesia ini ada 74 ribu desa. Anggaran tahun lalu, setiap desa mendapatkan rata-rata Rp 300 juta. Namun di tahun, ini masing-masing desa mendapatkan anggaran mulai Rp 600 juta hingga Rp 800 juta,” tuturnya.

Marwan menyebutkan, pencairan DD di tahun ini dibagi dalam dua tahap. Rinciannya, 60 persen dan 40 persen. Tahap pertama akan dilaksanakan pada April, sementara tahap kedua dilakukan Agustus mendatang. ”Kalau dulu itu tiga tahap (pencairan, Red), 40 persen, 40 persen, dan 20 persen. Sekarang cukup dua tahap,” kata dia.

Menurutnya pencairan dana desa akan lebih maksimal dibandingkan tahun lalu. Sebab Pemdes sudah lebih paham dalam memproses pencairannya. ”Tahun lalu pun laporan kepada kami semuanya sudah dicairkan, sekarang akan lebih lancar,” kata dia.

Terpisah, Kepala Desa Cikondang Kecamatan Bojongpicung Amud menuturkan, sebelumnya telah mendapatkan informasi tentang naiknya anggaran desa tersebut. Namun anggaran yang semakin besar, kata dia, bisa berdampak negatif bagi kepala desa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan