Penyuluh Pertanian Kabupaten Bandung Barat Minim

bandungekspres.co.id – Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Bandung Barat kekurangan Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Tahun ini ada tiga orang PPL yang pensiun dari jumlah total 48 PPL.

”Kami memiliki 48 PPL dan tiga orang di antaranya pensiun di tahun ini. Jadi, hanya 45 PPL saja saat ini,” kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Bandung Barat Ida Nurhamida kepada wartawan di Ngamprah kemarin (10/3).

Menurut Ida, idealnya jumlah PPL di Kabupaten Bandung Barat sesuai dengan jumlah desa. Setiap satu orang PPL bertugas untuk satu desa. Dengan begitu, penyuluhan untuk peningkatan produksi pertanian akan jauh lebih maksimal. ”Sekarang jumlah desa di Kabupaten Bandung Barat ada 165 desa. Jadi, harus ada 165 PPL. Kalau sekarang kan hanya ada 45 PPL karena tiga orang pensiun. Artinya jumlah PPL saat ini tidak sampai 50 persen,” ujarnya.

Diungkapkan Ida, tahun ini juga dipastikan tidak ada tambahan PPL yang dikirim dari pemerintah pusat. Sehingga kekurangan PPL ini akan diperbantukan oleh Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) dari Kementerian Pertanian dan juga diperbantukan dari provinsi yang disebut penyuluhan swadaya dalam upaya mensukseskan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di Jawa Barat.

”Mereka statusnya non PNS untuk membantu kekurangan PPL di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung Barat. Dari kementerian memberikan tenaga harian lepas yang jumlahnya 40 orang dan dari provinsi ada 42 orang,” paparnya.

Diungkapkannya, petugas PPL yang pensiun akan terus terjadi sampai 2018. Oleh karenanya, Kabupaten Bandung Barat sangat kekurangan PPL lantaran akan banyak yang pensiun ke depannya. ”Pensiun masal ini terjadi karena pengangkatnya dulu juga dilakukan secara masal. Pengangkatannya akhir tahun 1970-an sampai awal tahun 1980-an. Karena diangkat secara masal, maka pensiunnya serentak bersamaan,” ungkapnya.

Diakui Ida, jika dibandingkan kualitas kinerja antara PPL dengan THL tentu berbeda. PPL tentu orang-orang yang sudah melalui pendidikan khusus melalui diklat untuk melaksanakan pendampingan dan pengawalan kepada para petani sehingga ujungnya untuk meningkatkan kualitas produksi padi yang akan lebih terjamin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan