Industri Elektronik Indonesia Masih Aman

Belum Ada PHK Besar-besaran

bandunekspres.co.id– Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa investasi di sektor elektronika tidak terganggu dengan isu hengkangnya prinsipal Panasonic dan Toshiba dari Indonesia. Sebab, pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran sebagaimana yang diungkap serikat pekerja ternyata tidak terbukti.

’’Mereka sekarang masih produksi. Yang Panasonic relokasi ke Pasuruan, Toshiba diakuisisi dan diganti merek lain. Jadi, saya yakin mereka tidak mudah melepas tenaga kerjanya. Tidak ada PHK masal,’’ ujar Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMTE) I Gede Putu Suryawirawan kemarin (14/2).

Di antara lebih dari 20 ribu karyawan Panasonic, lanjut dia, yang dirumahkan hanya 425 orang. Sementara itu, Toshiba 360 orang. Dengan begitu, total pekerja yang terdampak hanya 725 orang. Tidak seperti yang diungkap serikat pekerja, yakni 2.000 orang. ’’Investor tetap banyak. Jika tahun lalu investasi USD 6,6 miliar (sekitar Rp 92,4 triliun), tahun ini bisa lebih tinggi,’’ katanya.

Manager Corporate Communications PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Viya Arsawireja mengungkapkan, konsumen Panasonic di seluruh Indonesia tidak perlu khawatir atas isu penutupan pabrik. ’’Yang terjadi adalah pemindahan satu pabrik lampu di Cikarang, Bekasi, ke Pasuruan, Jawa Timur, setelah merger,’’ jelasnya.

Dengan begitu, Panasonic kini memiliki dua pabrik lampu. Yaitu, di Pasuruan, Jawa Timur, dan di Bogor, Jawa Barat. ’’Penutupan pabrik di Cikarang merupakan bagian dari restrukturisasi strategis Grup Panasonic untuk mendapatkan nilai tambah teknologi dan mengantisipasi tren perkembangan pasar,’’ ucapnya.

Viya menerangkan, pabrik-pabrik Panasonic lainnya tetap beroperasi seperti biasa. Jadi, konsumen tidak perlu khawatir. Kegiatan pabrik Panasonic hingga unit-unit pelayanan konsumen dan servis tetap berjalan. ’’PT Panasonic Gobel Indonesia sebagai sales company konsumen elektronik merupakan divisi yang berbeda,’’ ucapnya.

Pihaknya hingga kini masih tetap aktif melakukan serangkaian kegiatan penjualan, baik di tingkat nasional maupun daerah. ’’Kami tidak terpengaruh isu itu. Buktinya, pada Januari 2016, penjualan Panasonic tercatat tumbuh 30 persen dibanding Januari 2015. Kita bahkan siap keluarkan produk-produk baru tahun ini,’’ ungkapnya. (wir/c15/oki/rie)

Tinggalkan Balasan