Proyek BUTR Mulai Berjalan Tahun Ini

Bisa Tekan Kemacetan hingga 50 Persen

bandungekspres.co.id– Proyek pembangunan Inter Urban Toll Road (BUTR) yang sempat terhenti akhirnya kembali dilanjutkan. Kali ini, melalui sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kota Bandung.

Sekretaris Daerah (Sekda Jabar) Iwa Karniwa mengatakan, BUTR memiliki manfaat yang sangat baik. Salah satunya akan mengurangi kemacetan di kota Bandung sampai 50 persen.

Menurutnya, di tahun ini proyek tersebut akan digarap lebih serius dan kini BUTR baru terbangun di kilometer 149 tol Padaleunyi.

”Kita akan garap ini. Sebab perencanaan dan Detail Engineering Desain (ded) BUTR ini sudah diajakan ke pusat sudah lama,” jelas Iwa kedtika ditemui di Gedung Sate kemarin (13/2).

Dia menyebutkan, proyek BUTR ini akan dibangun sepanjang 27,3 kilometer. Rutenya melewati Pasteur-Pasir Kaliki- Sukaluyu-Ujungberung- Cibiru sampai pada Cileunyi.

Selain itu, untuk BUTR yang melewati Lapangan Gasibu akan direncakana menjadi tol underpass dengan tujuan tidak menghalangi lokasi Gedung Sate agar tetap terlihat.

”Sebab Gedung Sate merupakan Heritage, maka tidak boleh ada yang menghalanginya. Nanti BUTR-nya underground untuk depan Gasibu setelah itu dinaikkan kembali mulai dari depan kantor Dinas Pertanian baru nanti di naikkan kembali sampai Cileunyi,” paparnya.

Iwa memaparkan, proyek percepatan pembangunan BUTR ini akan melewati 14 wilayah badan lembaga dan kementerian. Untuk itu Pemprov dibantu oleh Menko Maritim telah berkoordinasi dengan 14 lembaga tersebut untuk menyelesaikan pembebasan lahan untuk jalur yang akan dilalui proyek BUTR ini.

”Kita sudah koordinasi dan rapat kerja bersama kemarin. Alhamdulillah ada sembilan lembaga yang sudah menyatakan kesediaannya,” ucap Iwa.

Menindaklanjuti lampu hijau dari 9 lembaga kementerian tersebut, Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung akan membentuk tim kecil untuk meninjau hal-hal yang lebih detil di lapangan.

Iwa menyebutkan, pengalokasian anggaran untuk pembebasan lahan dengan menggunakan APBD sebesar 200 miliar. Sehingga dia berkeinginan untuk 2016 ini proyek tersebut akan dimulai.

Menurut dia, pembangunan BUTR ini awalnya dianggap berat. Namun, karena mendapat bantuan dari segi koordinasi oleh Menko Maritim, maka Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung kembali optimistis. ”Saya berharap proyek ini tidak akan lagi menemui kendali demi kelangsungan pembangunan di Jabar,” ucap dia.

Tinggalkan Balasan