BUMN energi itu memang ingin agar masyarakat beralih ke pertalite. Namun, produk yang baru diluncurkan pada Juni 2015 itu tidak diposisikan sebagai pengganti premium. Wianda menyebut, Pertamina ingin masyarakat pindah sendiri setelah mengetahui kualitasnya.
Bagaimana dengan harga premium ke depan? Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja belum bisa memastikan. Yang jelas, keputusan untuk mereview harga tiap tiga bulan tidak akan diubah. Namun, dia mengakui kalau harga minyak terus turun, potensi penurunan harga premium terbuka lebar.
’’Kalau harga saat ini turun, tiga bulan ke depan kita akan turun,’’ jelasnya. Seandainya pemerintah menerapkan perubahan harga secara harian, maka Wirat menyebut premium saat ini dibanderol Rp 5 ribuan. Namun, sistem review tiga bulanan membuat pemerintah harus menghitung dalam rentang lebih lama. (ovi/dim/rie)
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
Perubahan Harga
Pertalite Rp 7.800 jadi Rp 7.600
Pertamax Rp 8.350 jadi Rp 8.150
Konsumsi bulanan
Pertalite : 10,4 juta KL
Pertamax : 31 juta KL
Premium : 130 juta KL
Sumber: Pertamina
[/box]