Warga Pertanyakan Penyusutan Beras Raskin

bandungekspres.co.id– Menyusutnya beras untuk keluarga pra sejahtera atau raskin , menjadi perhatian warga di Kota Cimahi. Mereka pun mulai mempertanyakan kejelasan kasus tersebut kepada aparat kelurahan setempat.

Yanto Wahyudi warga Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah mengatakan, beberapa waktu lalu sempat ditemukan ada timbangan beras yang tak sesuai dengan ketentuan. ”Karena ada penyusutan, kami mempertanyakannya kepada Lurah Setiamanah, saat itu dari pihak kelurahan menyanpaikan bahwa penyusutan timbangan beras tersebut terjadi saat penyaluran oleh Bulog, ” jelasnya, Kamis (4/2) kemarin. ”Harapan kami apa yang menjadi hak warga apalagi warga miskin harus diterima secara utuh,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Ekonomi Pembangunan Bambang Maulana mengungkapkan, kuota penerima raskin ditetapkan berdasarkan data yang disampaikan oleh pemerintah, sesuai dengan pendataan dari Badan Pusat Statistik (BPS). ”Untuk tahun ini kuota maupun jumlah yang diterima oleh warga masih sama, ada 15 ribu lebih Rumah Tangga Sasaran yang berhak menerima raskin,” jelasnya.

Tentang penyusutan berat raskin tersebut, Bambang mengungkapkan hal itu mungkin saja terjadi karena persoalan teknis di lapanganan. terutama saat pengangkutan sebelum sampai kepada warga.\

Untuk itu, di tahun ini pihaknya memberikan kesempatan kepada warga untuk melihat secara langsung pendistribusian beras pra sejahtera di Gudang Bulog setempat.

”Mungkin saja terjadi karena perbedaan alat timbangan yang digunakan baik di Bulog ataupun di Kelurahan masing-masing. Tetapi penyusutan tersebut bukan sebuah kesengajaan, ini hanya persoalan teknis dilapangan. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan